Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Konferensi Pemuda Diaspora Dapat Dukungan Ketua DPD

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 27 Juli 2018, 03:14 WIB
Konferensi Pemuda Diaspora Dapat Dukungan Ketua DPD
OSO/Net
rmol news logo DPD mendukung penuh penyelenggaraan Konferensi Pemuda Diaspora Indonesia atau Conference of Indonesian Diaspora Youth (CIDY) yang akan digelar di Jakarta pada 13 hingga 15 Agustus nanti.

DPD merasa cocok dengan kegiatan yang bertajuk “Merancang Visi Indonesia 2045” karena bertujuan mengarahkan generasi muda menentukan arah pembangunan bangsa pada 2045.

“Konferensi ini bertujuan memberikan ruang bagi generasi muda dalam merancang visi untuk 100 tahun Indonesia merdeka. Kami 100 persen mendukung,” ujar Ketua DPD Oesman Sapta saat menerima Chairman Indonesian Diaspora Network (IDN) Global Dino Patti Djalal di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (26/7).

Pria yang akrab disapa OSO itu pun akan menginstruksikan setiap provinsi mengirimkan perwakilan untuk berpartisipasi di acara tersebut. Ia pun berharap, CIDY dapat menghasilkan berbagai ide dan target yang bisa dicapai sebagai alat pendorong untuk membangun Indonesia di masa depan.

“Ini merupakan kesempatan bagi anak muda menjadi pemimpin bangsa di masa mendatang. Kesempatan untuk memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Karenanya, konferensi semacam ini harus mendapat dukungan berbagai pihak, sehingga terbangun visi dan misi generasi muda yang tepat dan benar,” tandasnya.

Dino Patti Djalal berterima kasih dengan dukungan DPD. Eks Dubes RI untuk Amerika Serikat itu berharap, visi Indonesia 2045 menjadi kelanjutan dari Konferensi Sumpah Pemuda 1928. Visi ini menjadi pertanyaan yang perlu dijawab, karena pemuda masa kini akan mengisi posisi pemimpin-pemimpin di Indonesia dan berada pada usia produktif di tahun tersebut.

“Generasi 2045 harus dapat membaca perkembangan dunia dan menjadikan Indonesia sebagai pelopor pembangunan dunia. Pada era globalisasi ini, tidak ada satu bangsa yang bisa unggul di segala bidang. Visi 2045 mudah-mudahan bisa memasukkan perspektif dari dunia yang sangat kompetitif, sehingga kita menemukan keunggulan Indonesia dan mulai berinvestasi dari sekarang,” ujar Dino.

Ia berharap, hasil konferensi nanti tak sekadar menjadi makalah akademik. Dia ingin hasil konferensi itu menjadi "nation-building" yang bisa membantu memetakan arah jangka panjang perjalanan bangsa Indonesia untuk satu generasi ke depan. Indonesia kini memasuki era "nation-building 4.0" yang merupakan kelanjutan dari "nation-building 1.0" yang bicara mengenai kemerdekaan, 2.0 mengenai pembangunan, dan 3.0 mengenai demokrasi.

“Sekarang, giliran generasi 2045 yang harus memikirkan apa nyawa dari ‘nation-building 4.0’. Karena konferensi ini istilahnya adalah ‘Sumpah Pemuda abad 21’ maka motornya tetap harus dari daerah,” jelasnya. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA