Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Danau Toba Masih Dirundung Duka

Sabtu, 23 Juni 2018, 12:26 WIB
BELUM satu minggu, kembali terjadi kecelakaan kapal di Danau Toba. Kecelakaan menimpa kapal KM Ramos Risma Marisi (RRM)  terjadi pada Jumat malam, 22 Juni 2018 di perairan Danau Toba dari dermaga Nainggolan ke Muara.

Malam itu KM RRM hendak kembali ke Muara setelah mengantar penumpangnya dari dermaga Nainggolan dalam cuaca hujan deras.

Saat berlayar, kapal yang tidak memiliki penerangan itu menabrak kayu keramba di Danau Toba. Dua orang awak kapal mencoba berenang ke Nainggolan untuk meminta tolong. Tapi naas yang bisa tiba di Nainggolan hanya satu dan satu lainnya hilang.

Kejadian beruntun kecelakaan kapal di perairan Danau Toba ini jelas sudah membuktikan bahwa hiruk pikuk penyelamatan kecelakaan KM Sinar Bangun yang masih berlangsung hingga hari ini tidak berdampak positif membangun kesadaran pelayaran berkeselamatan.

Ternyata tetap saja berlangsung pelayaran tanpa pengawasan dan berkeselamatan di Danau Toba hingga hari ini.

Kasus kecelakaan KM Sinar Bangun ternyata tidak menggerakkan perubahan perilaku Pemda Sumatera Utara (Sumut) serta pemerintah Kabupaten di kawasan Danau Toba agar bekerja melayani dan melindungi rakyatnya.

Kejadian kecelakaan KM Sinar Bangun rupanya tidak membangun kesadaran masyarakat di Sumatera Utara untuk berlayar secara selamat. Kecelakaan dan semua masalah di atas membuktikan bahwa sudah terlalu lama pelayaran di Danau Toba dibiarkan bobrok, tanpa pengawasan dan tanpa pembinaan oleh pemerintah.

Ya, memang sudah terlalu lama rakyat di perairan Danau Toba dibiarkan bertaruh nyawanya untuk berlayar dan bertransportasi di kampungnya sendiri. Sudah terlalu banyak dan sering kecelakaan kapal di perairan Danau Toba tapi tidak menggerakan perubahan dan pembangunan pelayaran yang aman di sana.

Marilah kita katakan mulai hari ini, sudah dan jangan terjadi lagi kecelakaan kapal di perairan Danau Toba. Marilah segera kita kerjakan dan perbaiki pelayanan untuk rakyat agar tidak terus menjadi korban atas kelalaian dan kebobrokan pemerintahnya.

Marilah kita bantu pemerintah melakukan segera pengawasan terhadap pelayaran cepat terhadap seluruh dermaga pelayaran di Danau Toba agar tidak kembali terjadi kecelakaan kapal.

Marilah kita ajak pemerintah melakukan perbaikan secara menyeluruh agar pelayaran di perairan Danau Toba dan wilayah Indonesia lainnya memiliki manajemen pelayaran berkeselamatan.

Sungguh memalukan Indonesia sebagai negeri maritim tetapi tidak memiliki sistem pelyaran yang berkesalamatan.

Azas Tigor Nainggolan
Analis Kebijakan Transportasi; putra Batak dari Nainggolan, Pulau Samosir, Sumatera Utara

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA