Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dirjen PKH Pantau Kesiapan Posko Siaga Ternak Gunung Agung

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Selasa, 26 September 2017, 23:47 WIB
Dirjen PKH Pantau Kesiapan Posko Siaga Ternak Gunung Agung
Foto/Net
rmol news logo Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) I Ketut Diarmita melakukan inspeksi untuk mengecek kesiapan pelayanan di Posko Siaga Peternakan dan Kesehatan Hewan  dalam rangka antisipasi erupsi Gunung Agung, Bali.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Posko tersebut berada di Lantai 2 Gedung Posko Komando Tanggap Darurat Erupsi Gunung Agung di Tanah Ampo.

"Posko ini dibuat atas kerjasama Ditjen PKH Kementan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem," kata I Ketut Diarmita saat melakukan kunjungan supervisi ke Posko tersebut pada hari ini Selasa (26/9).

Kunjungan supervisi tersebut dilakukan untuk mengambil langkah-langkah penanganan evakuasi ternak sapi dari lokasi risiko bencana. Selain itu, juga untuk memonitoring progress yang sudah dilakukan oleh Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH dalam misi penyelamatan ternak, serta mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi untuk diambil keputusan dalam penyelesaiannya di lapangan.

Ketut menyampaikan bahwa sejak hari Sabtu (22/9) lalu, sudah ada Tim Kesiapsiagaan Darurat dari Ditjen PKH yang turun ke lapangan untuk melakukan penyelamatan ternak akibat erupsi Gunung Agung di Karangasem Bali. 

Tim tersebut diketuai oleh Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner, Syamsul Ma'arif dan beranggotakan Kepala Balai Besar Veteriner Denpasar I Wayan Masa Tenaya beserta staf, Kepala BPTU-HPT Sapi Bali Jack Pujianto, beserta staf dan dokter hewan dari pusat  Makmun, Boetdhy Angkasa, dan Pebi Purwo Suseno.

"Saat ini kita telah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Peternakan dan Kesehatan Hewan yang diketuai oleh I Ketut Nata Kusuma. Anggota Satgas tersebut merupakan gabungan dari Tim Ditjen PKH, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bali dan Dinas Pertanian Kabupaten Karangasem," kata I Ketut Diarmita.

I Ketut Diarmita menjelaskan, Satgas telah melaksanakan kegiatan evakuasi ternak yaitu sapi, kambing, babi, dan unggas ke lokasi penampungan. Jumlah ternak yang sudah dievakuasi baru sebanyak 1.001 ekor sapi, 20 ekor kambing, 3 ekor babi, dan 3.000 ekor ayam petelur yang telah ditampung. Tempat penampungan menyebar di 24 desa, 14 kecamatan, dan 5 kabupaten. [ian]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA