"Nilai ekspor peternakan kita sudah meningkat 22 persen," ujarnya di Bumi Perkemahan Graha Wisata, Cibubur (Minggu, 24/9).
Amran menyampaikan juga bahwa sektor peternakan mengubah target swasembada sapi menjadi swasembada protein. Karena selain sapi, protein dari kambing, ayam termasuk juga babi sudah mulai meningkat dan mulai ekspor.
"Kami ubah istilah swasembada sapi menjadi swasembada protein. Sesungguhnya kita sudah swaembada protein dengan target 9 tahun untuk swasembada yang diberikan pemerintah bisa kami laksanakan lebih cepat," jelasnya.
Selain itu, sektor peternakan terus mengembangkan inovasi pengembangan melalui program sapi wajib bunting.
"Jadi sapi tidak boleh ada di Indonesia kalau tidak bunting, dan ini sudah berhasil kami laksanakan," imbuhnya.
[wah]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: