"Logikanya, kalau mau bangun satu bangunan, pasti bangun lingkungan penjaganya. Warga apartemennya nanti, gak mau lihat ada pasar Ikan. Kumuh dan jorok bagi mereka," beber aktivis Ratna Sarumpaet di Jakarta, Kamis, (7/4).
Menurutnya, setelah beberapa kali mendatangi Luar Batang, serta mencocokkan dengan rencana pembangunan reklamasi Jakarta, kawasan Pasar Ikan memang harus dibenahi dan dirapikan, namun tidak digusur dan warganya dipindahkan seperti kehendak Pemerintah DKI Jakarta.
"Kalau saya perhatikan, kesimpulan saya, ketergesaan penggusuran ini karena mau reklamasi. Tapi terlepas mau reklamasi atau tidak, saya setuju ini dirapihkan. Tapi merapihkannya bagaimana, saya menganjurkan, Gubernur kumpul dulu, dengan budayawan, orang-orang berkompeten, bikin tata ulang wilayah ini, minta pendapat mereka, jangan merasa dia yang paling tahu semua," jelas Ratna.
Senada dengan Ratna, Pengurus Masjid Jami Luar Batang, Mansur Amin, mengungkapkan, selama ini sebenarnya warga sudah tahu, motif dibalik niat penggusuran pemukiman mereka. Sebelumnya, di Luar Batang, dibangun jalan inspeksi dan Plaza, yang menurutnya itu diperuntukkan bagi warga Apartemen yang berada di pesisir, di dekat Luar Batang.
"Buka
blueprint-nya Agung Podomoro, ketahuan mau apa mereka disini. Mereka bangun jalan inspeksi, Plaza, itu untuk Apartemen. Buat kami Masjid gak gunanya itu jalanan inspeksi," ungkapnya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: