Selama ini, proses jelang penggusuran oleh Pemerintah sangat semena-mena, dimana warga hanya diberi pemberitahuan, lalu langsung terbit Surat Peringatan, tanpa diajak berbicara tentang soal ganti rugi dan sebagainya.
"Cara Pemprov DKI ini sudah seperti kompeni, semena-mena dan tidak manusiawi," seru Ratna di Jakarta, Kamis, (7/4).
Ratna akan meminta langsung ke Kapolda Metro Jaya dan Pangdam Jaya untuk menarik pasukan yang bersiaga di Luar Batang, terutama Pasar Ikan. Sebab, kehadiran aparat keamanan ini membuat warga merasa terintimidasi dan tertekan. Salah seorang warga yang sudah lanjut usia, bahkan meninggal dunia tatkala mendapat surat pengusiran dari Pemprov DKI.
"Sekali ini saja, coba dengarkan rakyat, tanya rakyat, bagaimana mereka tak dianggap oleh Pemerintah yang sewenang-wenang. Kapolda dan Pangdam saya minta tidak menjadi bagian dari kekuasaan," tegas dia.
Ratna sempat berkeliling ke Pasar Ikan dan Kampung Luar Batang. Dia menerima pengaduan langsung dari warga yang merasa terzolimi. Bahkan beberapa dari warga menangis histeris saat mengadu kepada Ratna.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: