Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

JELANG PILGUB DKI

PROJO: Parpol dan Relawan Jangan Vis A Vis

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 09 Maret 2016, 01:05 WIB
RMOL. Perdebatan mengenai jalur independen dan parpol dalam Pilkada DKI 2017 memunculkan tanggapan dari Projo, ormas pendukung Jokowi. Mereka menilai membenturkan relawan dan partai politik tak membawa kemajuan bagi demokrasi.

"Jangan benturkan Parpol dan Relawan. Sangat tidak produktif bagi kemajuan dan kualitas demokrasi," kata Ketua umum Projo Budi Arie Setiadi kepada wartawan (8/3).
   
Apalagi, lanjut Budi, setiap partai politik punya ideologi, marwah, nilai-nilai dan harga diri. Partai politik juga punya mekanisme internal yg mengatur anggota-anggota nya. Parpol punya peran dan fungsi untuk menjadi alat agregasi dan artikulasi politik warga bangsa. Demokrasi yang sehat memerlukan parpol yang sehat.

Mengutip Bung Karno  mengenai Parpol, Budi mengungkapkan, dengan satu partai yang mendidik rakyat jelata itu ke dalam kesadaran dan keradikalan. Dengan satu partai yang menuntun rakyat jelata itu di dalam perjalanannya ke arah kemenangan. Maka perlu mengolah tenaga pelopor dari rakyat jelata itu di dalam mewujudkan cita-cita.         
      
Memang, lanjutnya, tidak dapat di pungkiri, tingkat kepercayaan rakyat kepada Parpol sedang dalam posisi yang sangat rendah. Berbagai kasus penangkapan ratusan kepala daerah dan anggota DPR dan DPRD provinsi menurunkan kepercayaan  rakyat pada Parpol.             

"Kita percaya andil  Gerakan Rakyat dan  Social Movement dalam berbagai perubahan besar bagi bangsa ini. Sumpah Pemuda 1928 juga di pelopori oleh Jong Java, Jong Celebes dan lain-lain. Peristiwa Kemerdekaan 1945 juga diwarnai oleh gerakan masif komite rakyat dan Pemuda. Peristiwa 1998 juga mewarnai babak baru reformasi dan demokrasi di Indonesia. Gerakan voluntarisme dalam pemilu 2014 juga mewarnai peristiwa politik lahir nya pemerintahan Jokowi," terangnya.     
    
Ditambahkan, pihaknya menghormati  gerakan Teman Ahok yang sudah bekerja keras mengumpulkan lebih dari 700 ribu KTP dukungan untuk Ahok berlaga dalam Pilkada DKI 2017. Gerakan Voluntarisme memang sedang berkembang pesat bahkan di negara-negara yang demokrasinya sudah maju seperti di Eropa dan Amerika.

Gerakan ini bagus untuk menumbuhkan partisipasi publik dan meningkatkan kontrol sosial. Bagus sekali bila warga negara makin peduli pada nasib bangsa dan lingkungan nya.     

"Jakarta sebagai ibu kota negara memerlukan energi besar untuk berubah. Jakarta tidak boleh kalah bersaing dengan Singapura, Manila, Bangkok atau Kuala Lumpur. Pemimpin Jakarta harus orang yang berani, tegas, tidak korup dan mau bekerja keras. Tapi semua nya harus mendapat dukungan baik dari rakyat Jakarta dan kekuatan politik termasuk parpol," demikian Budi. [sam]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA