"Kita usulkan 12 emas. Minimal kita targetkan enam emas di kategori speed. Kita berpeluang di nomor tersebut," ujar Sekretaris Umum FPTI Sapto Hardiono di Jakarta, Minggu (14/2).
Menurut Sapto, di atas kertas Indonesia mampu mengatasi lawan-lawan dari ASEAN di cabang olahraga tersebut. Lawan berat akan datang dari Asia Timur seperti Korea Selatan di Asian Games nanti.
Cabang panjat tebing akan dilombakan pada Asian Games 18 Agustus - 2 September 2018 dengan berlokasi di Palembang sebagai kota penyelenggara. Palembang juga menggelar cabang Sepakbola untuk babak penyisihan, Kano/Kayak, Bola Voli untuk babak penyisihan, Dayung, Menembak, Triatlon, Bola basket untuk babak penyisihan, Sepak Takraw, Tenis untuk babak penyisihan, dan Soft-tenis untuk babak penyisihan.
Kepengurusan FPTI periode 2015-2019 baru saja dilantik KONI Pusat Jumat (12/2). Hingga saat ini FPTI terus berupaya mengejar ketertinggalan dengan tim-tim Asia yang lainnya seperti Jepang, Korea Selatan. Untuk itu, akan ada beberapa program yang diprioritaskan. Salah satu program tersebut adalah melakukan pengenalan di usia dini.
"Kita mengadakan rapat kerja nasional Sabtu (13/2). Setelah itu FPTI akan membangun kembali pembinaan di level junior sehingga nantinya akan bisa berprestasi dan menciptakan usia emas. Kita akan mulai dari tingkat SD namun mungkin tidak semua daerah di Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa berjalan secara masal," ungkap Sapto.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
. Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) menargetkan enam emas bagi Indonesia yang akan jadi tuan rumah Asian Games 2018. Target itu realistis sesuai dengan persiapan yang sudah dilakukan cabang olahraga panjat tebing saat ini. 
BERITA TERKAIT: