Mereka diterima oleh anggota BPK Achsanul Qosasih. Dia mengapresiasi langkah pimpinan Pansus Pelindo yang membawa berkas untuk kepentingan investigasi.
"Biasanya kami yang cari sendiri berkas-berkas, ini malah kami dianterin," ucap dia di Gedung BPK, Senayan, Jakarta, Jumat (5/2).
Achsanul berjanji akan menjaga kerahasiaan dokumen yang diberikan oleh pimpinan Pansus.
"Kita sudah menerima dengan baik dokumen-dokumen Pelindo II yang kami terima dari Pansus Pelindo II. Yang pasti kami akan jaga kerahasiaan karena ini menyangkut lembaga negara," ujarnya.
Dokumen-dokumen tersebut, lanjut dia, akan digunakan tim investigasi BPK yang baru saja dibentuk.
Ketua Pansus Rieke menanggapi mengatakan, pembentukan tim investigasi khusus merupakan permintaan Pansus. Namun begitu, politikus PDI Perjuangan ini berharap dengan adanya berkas yang ia berikan, perhitungan tim investigasinya nanti tidak akan mengada-ada.
"Terima kasih bapak ahsanul kosasi kami sampaikan telah membentuk tim investigasi Pelindo II. Kalaupun masih ada dokumen yang kurang, mungkin bisa berkoordinasikan dengan staf Pansus Pelindo II. Semoga pertemuan di jumat keramat ini membawa hasil, hitungan-hitungan yang tidak mengada-mengada," kata wanita yang akrab disapa Oneng ini.
Seakan tidak mau hasil temuan tim investigasi bentukan BPK nanti dianggap bukan berdasarkan fakta (mengada-ngada), Achsanul tanggap dan meyakinkan Oneng bahwa secara berkala pihaknya akan berikan laporan perkembangan temuan yang didapat timnya.
"Nanti secara reguler kita akan berikan informasinya seperti apa, kita juga akan minta berjas ke Pansus kalau ada yang kurang," kata Achsanul.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: