Menpora Minta PPMI Mesir Ikut Tangkal Radikalisme Masuk Indonesia

Delegasi PPMI yang menemui Menpora sebanyak lima orang dan tengah melanjutkan studi di Universitas Al Azhar Kairo, Mesir. Delegasi dipimpin Abdul Ghofur, Presiden Mahasiswa (Presma) di Kairo Mesir.  

"Ada salam dari teman-teman Pengurus Cabang Internasional Nahdlatul Ulama (PCINU) Mesir. Kami di Mesir ada kegiatan sosial budaya, kajian keilmuan, bahkan pekan olahraga juga," jelas Ghofur.

Kepada Menpora, Presma PPMI Mesir yang sudah naik haji ini menjelaskan, pihaknya hendak mengadakan Simposium Internasional di bawah naungan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) yang rencananya diadakan di Kairo pada 24-27 Juli 2016.

"Simposium yang melibatkan semua PPI sedunia ini sudah yang ke delapan kalinya. Tahun kemarin digelar di Singapura," lanjut Ghofur.

Menurut Muhaimin, alumni PPMI Mesir 2014 yang ikut bersama delegasi, tujuan kedatangan ke kantor Kemenpora adalah hendak mengundang Menpora untuk menjadi salah satu pembicara di simposium tersebut. "Kami juga menyertakan proposal dan surat undangannya," ujarnya.

Menpora menyambut baik undangan tersebut. "Insyaallah ya. Nanti kalau ada bantuan dari Kemenpora, harus dipasang logo Kemenpora-nya. Selain itu, acara dan kegiatan yang dilangsungkan harus kreatif dan bermanfaat. Jangan sekadar seremoni. Terus semangat. Hasilnya harus ikut mampu menangkal misi radikalisme ke Indonesia. Sebagai mahasiswa Indonesia, kalian justru harus membawa misi ahlussunnah dan Islam rahmatan lil 'alamin," ujar Menpora.

Menpora juga didaulat delegasi untuk memberikan ucapan selamat melalui video rekaman atas penyelenggaraan Simposium Internasional ke-8 PPI. "Semoga dengan simposium ini, akan lahir generasi muda yang bermanfaat untuk Indonesia yang kita cintai," kata Menpora. [sam]