Begitu dikatakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (11/5).
"Kita nggak tahu ada permainan apa di Dishub," ujarnya.
Ahok mengklaim, sudah memerintahkan Dishub untuk mendorong seluruh pemilik Bajaj orange agar mengajukan pembelian Bajaj biru yang menggunakan bahan bakar gas. Syaratnya pun dinilai cukup sederhana, yakni tinggal menunjukkan kepemilikan bajaj lama.
"Asal bisa dapatin kereta itu tunjukkin bajaj oranye yang lama langsung kita kasih," katanya.
Namun, ada syarat tambahan yang ditetapkan oleh DKI, yakni pemilik Bajaj biru harus bergabung dengan koperasi yang disiapkan oleh Pemprov DKI.
"Tinggal urus bisnis ke bisnis saja. Harga Rp 50 jutaan saja kok dia kredit ke bank. Kita sudah suruh ke Bank DKI waktu itu," katanya.
Sayangnya, Ahok sendiri mengaku tidak memiliki kuasa untuk mendorong Disuh menghapus keberadaan bajaj orange. Alasannya karena jumlah bus transjakarta milik Pemprov DKI tidak cukup.
"Intinya itu bajaj-bajaj oranye harus kita hapus nanti, tunggu bus cukup dulu ya," katanya.
[sam]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: