Dinas pimpinan Arie Budhiman itu dinilainya tak mampu kelola pengoperasian bus tingkat wisata 'City Tour Jakarta, secara profesional. Bahkan terkesan buang-buang duit saja.
"Pengoperasian bus tingkat itu tidak profesional. Sistem di Disparbud itu terlalu kaku. Jam 9 baru jalan, pakai polisi, pakai
guide,
ngapain ngabisin duit begitu?," kritik Basuki di Balaikota, Jakarta Pusat, Rabu (18/9).
Basuki lantas mengungkapkan, sejak awal dirinya kurang setuju dengan pengadaan bus-bus tingkat wisata yang didatangkan dari Tiongkok pada awal 2014 lalu.
"Dinas Pariwisata itu aneh-aneh saja itu. Saya sudah bilang ini aneh, dulu mau jualan tiket terus saya bilang siapa yang mau beli ribet begini. Kenapa nggak naik saja? Ini memang aneh-aneh di Disparbud," keluh Ahok.
Ia juga bilang sering mendapat laporan bahwa jam operasi bus tingkat wisata itu tidak menentu. Namun hal ini bisa dimakluminya karena unit yang tersedia saat ini masih terbatas. Hanya saja ia tak bisa menolerir jika ada petugas bus tingkat wisata yang menurunkan penumpang sembarangan dengan alasan jam kerja mereka telah usai.
"Nggak benar itu (menurunkan penumpang sembarangan). Banyak orang pakai bus wisata untuk makan siang di luar kantor tapi pas baliknya nggak ada bus, gila itu," kata Ahok berapi-api.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BACA JUGA: