Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Banyak Koran Tutup Kolom Kartunis, Seniman Cari Media Lain

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 19 Desember 2013, 23:21 WIB
Banyak Koran Tutup Kolom Kartunis, Seniman Cari Media Lain
rmol
rmol news logo Sebanyak 60 karya kartun dan instalasi yang dibuat oleh 40 kartunis dari berbagai kota di Indonesia seperti, Jakarta, Bogor, Tangerang, Sukabumi, Semarang, Bekasi dan Cianjur hadir dalam pameran kartun yang bertajuk "Pesta Kartun Akhir Tahun" di ruang Galeri III Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat yang berlangsung dari tanggal 18 sampai 29 Desember 2013 dan sekaligus menyambut ulang tahun PAKARTI yang ke-24.

"Ini adalah bentuk apresiasi dari teman-teman kartunis dalam menyambut ultah organisasi kami," kata Yan Praba selaku komandan Pakarti periode 2011-2013 di Jakarta, Kamis (19/12).

Yan juga menambahkan selain memamerkan beragam kartun seperti kartun gag, kartun editorial, kartun strip, illustrasi kartun, untuk pameran kali ini Pakarti ingin memberikan warna lain yaitu dengan menghadirkan karya kartun instalasi.

"Kali ini kami berharap untuk memberi tontonan yang berbeda dari biasa yang kami lakukan kepada pengunjung," terangnya.

Era tahun '80 hingga tahun '90-an adalah masa "subur" buat para seniman kartun. Karena pada saat itu hampir semua media menyediakan halaman kartun. Namun setelah terjadi krisis moneter tahun 1998 banyak media yang gulung tikar dan pada akhirnya berimbas pula kepada penghasilan kartunis yang mengandalkan media. Sekalipun ada media yang masih bertahan, media tersebut tidak lagi menyediakan halaman kartun.

"Kartunis itu harus kreatif dan bisa menyikapi keadaan dengan bijaksana. Mengartun itu tidak harus di media, banyak cara lain yang bisa dilakukan kartunis untuk berkarya," ujar Jaya Suprana yang juga seorang kartunis dalam sambutannya.

Ditambahkan pula bahwa pihaknya sangat mendukung diadakannya pameran “Pesta Kartun Akhir Tahun” ini sebagai apresiasi bagi para kartunis Indonesia yang selama ini telah ikut mewarnai perkembangan dan dinamika masyarakat Indonesia.

“Usia 24 tahun kiranya cukup untuk melihat seberapa besar sumbangan yang diberikan para kartunis pada dinamika kehidupan masyarakat di Indonesia,” tambahnya.

Dalam pameran ini beberapa kartunis senior seperti, GM. Sudarta (Kompas), Pramono (Sinar Harapan), Prijanto (Tempo), Koesnan Hoesie (Wawasan Semarang), Dwi "Panji Koming" Koendoro, Gatot Eko Cahyono (Suara Pembaharuan), Aphat S, Non-O dan tak ketinggalan Jaya Suprana turut ambil bagian dalam  meramaikan pameran ini. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA