"Kita masih kejar dua pelaku lainnya. Kita juga lagi coba timbulkan gambarnya atau recovery untuk lengkapi pemeriksaan," ujar Kapolsektro Sukmajaya, Depok, Kompol Agus Widodo saat dihubungi, Kamis (21/11).
Agus menjelaskan, dari barang bukti yang disita berupa ponsel diketahui bahwa pelaku telah menghapus rekaman video maupun foto mesum. Karena itu, penyidik masih berupaya membuka kembali file yang telah dihapus untuk menelusuri tindak kejahatan lainnya.
"Ada tidaknya kekerasan seksual yang dilakukan para pelaku. Dan kita masih dalami," katanya.
Selain para tersangka, polisi juga sudah mengamankan empat remaja putri yang dipaksa melayani nafsu para supir angkot tersebut. Yakni RF (16), ASH (15), CIS (17), dan RR (16).
Pengungkapan kasus ini sendiri bermula dari laporan masyarakat yang curiga dengan seringnya supir angkot membawa perempuan ke rumah pelaku AS di Jalan Teluk Bayur RT 4/7 Sukmajaya, Depok.
Polisi kemudian menggeledah rumah juragan angkot dengan nomor trayek D-06 itu pada Selasa (19/11) kemarin, dan mendapati korban RF dan ASH berada di dalam rumah sedang menangis. Dari keterangan dua remaja putri tersebut diketahui bahwa mereka disuruh melakukan hubungan badan dengan para pelaku di bawah ancaman pemilik rumah yakni AS. Petugas berhasil menangkap empat pelaku termasuk AS, dan kini masih memburu dua lainnya.
[rus]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Polisi masih memburu komplotan supir angkot yang memperkosa tujuh remaja dan merekamnya. Empat supir angkot yang memaksa para ABG berhubungan badan sudah ditangkap, atas inisial AS, RD, DTH, dan SH. 
BERITA TERKAIT: