Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lagu SBY Meriahkan HUT RI

Sabtu, 18 Agustus 2012, 08:02 WIB
Lagu SBY Meriahkan HUT RI
ilustrasi, SBY

rmol news logo Dalam suasana puasa Ramadhan, Istana Merdeka tetap menggelar peringatan HUT RI ke-67 dengan khidmat. Selain upacara penaikan ben­dera, seremoni diisi dengan menyanyikan lagu-lagu nasional, daerah, dan salah satu lagu ciptaan Presiden SBY.

Dari segi nuansa, peringatan HUT RI di Istana tahun ini sedikit berbeda. Jika pada tahun lalu, pe­ringatan HUT RI bernuansa budaya Papua, kali ini lebih kental nuansa khas Budaya Batak, Sumatera Utara.

Pemandangan itu sudah terlihat sejak meng­in­jakkan kaki di pintu gerbang Istana Merdeka di Jalan Veteran. Kekayaan budaya Batak meng­hiasi setiap sisi Istana.

Mulai dari maket rumah bolon (rumah adat batak), lukisan gorga batak menghiasi panggung, hingga dekorasi dari kain ulos batak.

Tak ketinggalan, dentuman musik Gordang Sambilan mengalun dengan indah. Sekelompok penari tor-tor tam­pak meliuk-liuk menyambut keda­ta­ngan para tamu undangan yang akan menghadiri upacara HUT Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, kemarin.

Adapun, upacara bendera dalam rang­ka HUT Kemerdekaan RI ke-67 di Istana Merdeka dimulai tepat pukul 10.00 WIB. Presiden Susilo Bambang Yu­dhoyono (SBY) bertindak sebagai ins­pektur upacara. Sementara, ko­man­dan upacara dipercayakan kepada Kolonel Infantri Sonny Apriyanto.

Peringatan detik-detik proklamasi di­iringi dengan serangkaian prosesi. Raungan bunyi sirene, tembakan me­riam sebanyak 17 kali selama satu menit menandai dimulainya upacara HUT RI. Ketua DPR RI Marzuki Alie, mem­bacakan teks proklamasi usai suara sirine.

Lima pesawat tempur F-16 dan lima pesawat tempur Sukhoi sempat melin­tas di atas halaman Istana yang dija­dikan lokasi upacara. Pesawat F-16 diketahui berasal dari Skadron Udara 3 ‘Dragon F-16’. Sedangkan pesawat Sukhoi tersebut berasal dari Skadron Udara 11 ‘Thunder Sukhoi’.

“Kami terbang di ketinggian 1.500 kaki. Selamat memperingati Dirgahayu Republik Indonesia ke-67. Jayalah selalu!” kata salah satu pilot pesawat tem­pur tersebut melalui sambungan radio komunikasi yang diperdengarkan me­lalui pengeras suara di lokasi upacara.

Puluhan pesawat tempur tersebut beraksi di atas langit Istana disaksikan oleh presiden dan para undangan yang ha­dir. Secara keseluruhan acara ber­langsung dengan khidmat. Para tamu undangan tampak menikmati momen yang berlangsung. Sebab, bagi sebagian besar tamu undangan hal ini merupakan kesempatan yang langka.

Sementara, kelompok paduan suara upacara menyanyikan sejumlah lagu daerah dan lagu nasional usai pengi­baran bendera. Lagu ciptaan Presiden SBY kembali mewarnai peringatan Hari Kemerdekaan RI kali ini.

Lagu itu berjudul “Bersatu dan Maju”. Ada pun yang mendapat kehor­matan menyanyikan lagu tersebut ada­lah Brian Simarmata, siswa Sekolah Dasar Tunas Daud, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Brian menyanyikan lagu ciptaan SBY dengan diiringi musik orchestra binaan Singgih Sanjaya.

Pembawa acara menjelaskan, lagu ciptaan SBY tersebut pertama dide­di­kasikan untuk acara SEA Games XII, di Palembang. Lagu itu diperuntukkan bagi kerja sama dan persahabatan intra dan antar kawasan yang lain.

“Lagu ini menceritakan bangsa Indo­nesia mengajak bangsa-bangsa di dunia un­tuk bersatu dan maju hidup damai,” jelas pembawa acara.

Saat lagu tersebut dibawakan, Ibu Negara Ani Yudhoyono nampak sibuk mengambil gambar dengan kameranya. Sementara Presiden SBY nampak menikmati lantunan lagu ciptaannya, sesekali ia menganggukkan kepala.

Apresiasi yang sama ditunjukkan tamu undangan. Suara merdu Brian tam­pak membuat tamu undangan terpukau. Diakhir lagu, tepuk tangan meriah seketika membahana.

Namun, ada yang terasa kurang pada peringatan upacara HUT Kemerdekaan RI kali ini. Tak tampak kehadiran para bekas Presiden RI.  Mewakili bekas wakil presiden, yang hadir hanya Jusuf Kalla dan Try Sutrisno.

Sementara, bekas Presiden Ba­harudin Jusuf Habibie dan Megawati Soekarnoputri tak terlihat hadir dalam upacara tersebut. [HARIAN RAKYAT MERDEKA]

ARTIKEL LAINNYA