Wanita berusia 47 tahun ini bernama Zainab Hasan Ahmed Al Jumaa. Ia diduga tewas tercekik akibat menghirup gas air mata yang ditembakkan oleh polisi anti huru hara, selama demonstrasi anti pemerintah berlangsung.
Aksi protes yang berujung bentrok ini, terjadi di dekat rumah Al Jumaa di Sitra, pusat industri minyak Bahrain. Demikian dilaporkan Nabeel Rajab, Presiden Pusat Hak Asasi Manusia Bahrain, seperti dilansir berita
Jumaa merupakan orang ke-33 yang tewas sejak Februari lalu. Namun terkait kematian ini, pemerintah menampik penyebab kematian Al Jumaa berkaitan dengan operasi polisi saat protes berlangsung. Menurut Kementerian Dalam Negeri Bahrain, kematian wanita itu adalah karena sebab alamiah.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: