Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Bamsoet: Masyarakat Indonesia Tengah Dan Timur Berhak Menikmati Jaringan Internet

Laporan: | Senin, 23 April 2018, 04:40 WIB
Bamsoet: Masyarakat Indonesia Tengah Dan Timur Berhak Menikmati Jaringan Internet

Bambang Soesatyo/Net

Internet saat ini sudah seperti kebutuhan primer masyarakat. Namun, di Indonesia Tengah dan Timur, jaringan internet masih belum merata. Banyak generasi milenial di dua kawasan itu tidak bisa menikmati jaringan internet.

Fakta ini dipaparkan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Untuk itu, dia meminta Pemerintah segera menyiapkan dan memfungsikan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di kawasan itu. Agar masyarakat di kawasan Tengah dan Timur Indonesia bisa menikmati internet seperti di kawasan Barat Indonesia.

"Saat ini, fakta tentang ketimpangan cakupan jaringan internet antara Jawa dengan luar Jawa cukup mencolok. Ini harus segera diatasi. Pemerintah harus berani mengakselerasi penyediaan infrastruktur TIK di kawasan Tengah dan Timur Indonesia," ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini dalam keterangan tertulisnya, Minggu (22/4).

Bamsoet mendasarkan pernyataan pada survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) di 2017. Survei itu menyebutkan, pengguna internet Indonesia sudah 143,26 juta orang, dari total penduduk Indonesia sebanyak 262 juta jiwa.

Tetapi, survei itu juga menggambarkan ketimpangan. Sebab, dari jumlah itu, sekitar 83 juta jiwa atau 58,08 persennya adalah masyarakat yang bermukim di Jawa. 

"Sementara, jumlah warga pengguna internet di Kalimantan, Sulawesi, Bali-Nusa Tenggara, dan Papua-Maluku, rata-rata masih di bawah 10 persen dari total populasi. Kecenderungan ini mengindikasikan bahwa puluhan juta generasi milenial di sejumlah daerah belum dijangkau jaringan internet," tutur politisi Partai Golkar ini.

Hasil survei tadi juga menyebutkan, sekitar 49,52 persen pengguna internet di Indonesia adalah orang muda berusia 19 hingga 34 tahun atau generasi milenial. Jumlah generasi milenial saat ini diperkirakan lebih dari 100 juta jiwa.

Artinya, hampir 50 persen generasi milenial belum terjangkau jaringan internet dan belum siap untuk beradaptasi dengan era Industri 4.0 yang serba digitalisasi dan otomasi dewasa ini. Sebagian besar kelompok ini bermukim di kawasan Tengah dan kawasan Timur Indonesia.

"Tentu saja fakta persoalan ini harus disikapi dengan sangat serius. Negara berkewajiban menyediakan sarana dan prasarana bagi generasi milenial untuk mengembangkan dan menyiapkan diri menjadi angkatan kerja yang kompetitif dan produktif," tegas Bamsoet.

Mengacu pada tantangan riel itu, tambah Bamsoet, Pemerintah harus berani mengakselerasi penyediaan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi di kedua kawasan itu.

Pemerintah, masih kata Bamsoet, harus segera menyediakan jaringan internet yang memadai dan kuat di kawasan Tengah dan Timur Indonesia.

"Masyarakat di sana juga berhak menikmati jaringan internet yang baik seperti yang selama dirasakan masyarakat di kawasan Barat Indonesia," pungkasnya. [nes]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)