Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)

Fahri Hamzah: Tak Mungkin Jack Ma Jadi Penasihat Presiden

Laporan: | Jumat, 09 September 2016, 21:37 WIB
Fahri Hamzah: Tak Mungkin Jack Ma Jadi Penasihat Presiden

Jack Ma/Net

Founder Alibaba Group, Jack Ma dikabarkan akan dijadikan sebagai penasihat e-commerce bagi Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kabar itu muncul setelah Alibaba Group mengkonfirmasi Jack Ma telah menerima tawaran sebagai penasihat ekonomi untuk bidang e-commerce pemerintah Indonesia. Padahal dia merupakan warga negara asing.

Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah menduga Jack Ma hanya ditugaskan sebagai penasihat presiden informal saja.

"Yang jadi penasehat presiden selama ini dewan pertimbangan dan menteri-menteri. Tapi yang dimaksud disini informal kali. Atau konsultan komersial basis," ujarnya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (9/9).

"Tapi kalau kelembagaan negara misal Wantimpres itu ada aturannya termasuk WNI," lanjutnya.

Karenanya, politisi Partai Keadilan Sejahtera ini mengatakan Jack Ma tak mungkin menjadi penasihat Jokowi secara kelembagaan negara.

"Mungkin dia (Jack Ma) konsultan kayak dari Amerika. Atau kayak Mark Plus. Bukan masuk sektor negara," tegasnya.

Fahri Hamzah mengaku dirinya tak khawatir jika menjadi penasihat presiden informal, Jack Ma akan menguasai e-commerce dalam negeri.

"Sekedar penasehat-penasehat saja. Saya punya banyak teman orang asing yang setiap saat saya telepon kalau ada masalah. Gak ada masalah itu. Excersice intelektual saja tapi kalau keluar SK, SK siapa. Gajinya dari mana. Dasarnya apa. Kalau pakai APBN jadi rumit. Mungkin kalau mau ditempelkan BUMN, itu mudah," jelasnya. [sam]
1xx

Kolom Komentar

Artikel Lainnya

Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI)