Ilustrasi truk LNG. (Foto: Cnnindonesia.com)
Ilustrasi truk LNG. (Foto: Cnnindonesia.com)
KETERGANTUNGAN Indonesia pada impor LPG sudah mencapai pada taraf yang mengkhawatirkan. Pada tahun 2024, Indonesia mengimpor 6,9 juta ton LPG senilai USD 3,8 miliar/Rp 62 triliun (produksi Indonesia hanya 1,9 juta ton LPG) atau 78% dari total kebutuhan nasional. Padahal LPG dapat digantikan oleh gas alam yang terkompresi atau juga dikenal sebagai CNG (Compressed Natural Gas), yang mana Indonesia cukup kaya.
Cadangan gas alam Indonesia menduduki peringkat ke-11 di Dunia, merupakan eksportir LNG (gas alam cair) ke- 8 di Dunia, produksi gas alam Indonesia sudah di atas 1 juta barrel setara minyak per hari, dan sumur-sumur baru yang ditemukan adalah yang kaya dengan gas alam. Keuntungan dari penggunaan gas alam/ CNG adalah selain lebih murah (sekitar 10-20%) ketimbang LPG non-subsidi, CNG juga lebih ramah lingkungan karena menghasilkan emisi karbon 19% lebih rendah
ketimbang LPG dan 40% lebih rendah ketimbang batubara (karenanya sesat pikir bila memaksakan konversi batubara ke LPG/DME!).
Yang jadi permasalahan adalah sepertinya Kementerian ESDM seperti tidak berpihak kepada kebijakan menyubsitusi LPG dengan gas alam/CNG. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) yang saat ini berjumlah 48 SPBG (sebenarnya masih kurang banyak!), sebanyak 28 SPBG berada dalam kondisi tidak beroperasi karena tidak mendapat pasokan gas alam. Inipun kabarnya akan terus berkurang, karena ada indikasi alokasi gas untuk SPBG-SPBG akan semakin menurun.
Populer
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26
UPDATE
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08
Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33
Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31