Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Bursa Eropa: STOXX 600 Terkoreksi Jelang Libur Nataru

SELASA, 23 DESEMBER 2025 | 07:21 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Bursa saham Eropa bergerak relatif datar dengan kecenderungan melemah, setelah mencetak rekor penutupan pada sesi sebelumnya. 

Pelemahan terutama dipicu tekanan pada saham sektor makanan dan minuman, sementara investor bersikap hati-hati menjelang pekan perdagangan yang lebih singkat akibat libur akhir tahun.

Indeks STOXX 600 ditutup turun 0,13 persen ke level 586,75. 


Pelemahan juga terjadi di bursa utama. Indeks DAX Jerman berkurang 0,02 persen atau 4,43 poin menjadi 24.283,97. FTSE 100 Inggris melemah 0,32 persen atau 31,45 poin ke posisi 9.865,97 dan CAC Prancis menyusut 0,37 persen atau 30,31 poin menjadi 8.121,07.

Pada pekan lalu, STOXX 600 sempat menguat lebih dari 1 persen didorong meredanya inflasi AS dan harapan pemangkasan suku bunga lanjutan oleh Federal Reserve. Namun, memasuki pekan ini, aktivitas pasar melambat seiring menurunnya likuiditas dan penyesuaian portofolio akhir tahun.

Saham sektor makanan dan minuman mencatat penurunan terdalam. Saham Diageo turun 3,7 persen, Pernod Ricard melemah 2,9 persen, dan Anheuser-Busch InBev turun 2,5 persen. 

Tekanan pasar juga datang dari kembali memanasnya ketegangan dagang antara China dan Uni Eropa.

Di sisi lain, saham berbasis komoditas justru menguat. Saham perusahaan tambang naik hampir 1 persen seiring lonjakan harga emas dan tembaga, sementara saham energi naik 0,3 persen mengikuti kenaikan harga minyak.

Meski melemah harian, prospek tahunan pasar saham Eropa tetap positif. STOXX 600 diperkirakan mencatat kinerja tahunan terbaik sejak 2021, didukung penurunan suku bunga global dan diversifikasi investasi dari saham teknologi AS.

Dari sisi emiten, saham Abivax melonjak 15 persen akibat rumor akuisisi, sementara saham Orsted anjlok lebih dari 12 persen setelah penangguhan izin proyek ladang angin lepas pantai di AS.

Pelaku pasar kini menanti rilis data PDB Amerika Serikat pekan ini sebagai indikator ekonomi penting menjelang akhir tahun.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya