Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Santosa hadiri Musda II JMSI Lampung, Minggu, 21 Desember 2025. (Foto: RMOLLampung)
Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Provinsi Lampung menggelar Musyawarah Daerah (Musda) II di Hotel Azana, Bandar Lampung, Minggu, 21 Desember 2025.
Musda turut dihadiri Ketua Umum JMSI Pusat, Teguh Santosa; Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal dan jajaran pengurus dan anggota JMSI.
Dalam sambutannya, Gubernur Lampung mendorong media siber terus berperan sebagai jembatan informasi antara pemerintah dan masyarakat demi mewujudkan pembangunan yang transparan dan akuntabel.
Musda II JMSI Lampung memiliki arti penting karena mencerminkan pertumbuhan industri media siber di Lampung yang dinamis, hidup, dan memiliki arah yang jelas. JMSI Lampung sendiri beranggotakan sekitar 80 media siber.
“Angka ini bukan sekadar data, tetapi kekuatan untuk membangun cara pandang masyarakat, membentuk optimisme, dan ikut menentukan ke mana Lampung melangkah ke depan,” ujar Mirza dikutip dari
RMOLLampung.
Media di era digital tidak lagi sekadar menjadi penonton, melainkan hadir sebagai penjaga akal sehat publik, penuntun opini, sekaligus mitra pemerintah agar pembangunan berjalan secara terbuka, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Gubernur Mirza juga mengapresiasi komitmen JMSI Lampung menempatkan kualitas dan profesionalisme sebagai napas utama organisasi, salah satunya melalui dorongan konsisten terhadap pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) guna menjaga kepercayaan publik terhadap media.
“Di dunia media, kepercayaan itu sangat mahal. Sekali hilang, semua menjadi lambat dan membingungkan,” tegasnya.
Sebagai bagian dari konstituen Dewan Pers, Mirza menegaskan media yang tergabung dalam JMSI memikul tanggung jawab etik yang besar. Tantangan utama saat ini, kata dia, bukan lagi soal kecepatan, melainkan menjaga akurasi, integritas, dan kedalaman informasi di tengah derasnya arus digital.
Pemprov Lampung juga memandang JMSI sebagai mitra strategis dalam menyampaikan arah kebijakan, mengawal program pembangunan, serta membangun narasi Lampung yang jujur dan berimbang.
Ke depan, Gubernur Mirza berharap JMSI Lampung terus menjadi penggerak narasi pembangunan yang memberi harapan dan optimisme, sejalan dengan upaya mendorong kesejahteraan masyarakat Lampung.
“Ketika masyarakat percaya, pembangunan akan lebih mudah bergerak,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum JMSI Pusat Teguh Santosa menjelaskan Musda II merupakan amanat Musyawarah Nasional (Munas) JMSI yang digelar pada Juni lalu, dengan tujuan menyeragamkan kepengurusan JMSI di 32 provinsi sebelum pergantian tahun 2025.
Selain memilih kepemimpinan baru, Musda juga menjadi forum penting untuk merumuskan rekomendasi strategis dalam menghadapi tantangan dunia pers yang semakin kompleks.