Berita

Forum konsultatif Indonesia-PBB yang digelar oleh Kemlu bersama Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta (Foto: Kemlu RI)

Dunia

PBB Dukung Pemulihan Bencana Sumatera Lewat 14 Program Community Resilience

MINGGU, 21 DESEMBER 2025 | 12:18 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

PBB memastikan kesiapan mendukung program pemulihan pasca banjir di Sumatera melalui 14 program Community Resilience, sejalan dengan prioritas Pemerintah Indonesia untuk mempercepat rehabilitasi wilayah terdampak. 

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Minggu, 21 Desember 2025, dukungan tersebut disampaikan dalam forum konsultatif Indonesia-PBB yang digelar oleh Kemlu bersama Kementerian PPN/Bappenas di Jakarta.

PBB juga menyampaikan bahwa jaringan kerja mereka telah menjangkau 189 distrik di Indonesia dengan lebih dari 200 staf daerah. Secara khusus di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, PBB telah hadir di 29 distrik dengan lebih dari 40 staf.


"PBB siap untuk mendukung program prioritas Pemerintah Indonesia termasuk untuk upaya pemulihan bencana di tiga provinsi terdampak melalui 14 program PBB yang berfokus kepada community resilience," bunyi laporan Kemlu RI.

Wakil Menteri Luar Negeri, Arrmanatha Nasir, menyampaikan apresiasi atas kerja sama PBB yang terus sejalan dengan prioritas nasional. 

Dia menegaskan komitmen pemerintah untuk mempercepat upaya pemulihan wilayah terdampak banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. 

“Pemerintah Indonesia akan mengambil semua langkah yang dibutuhkan dalam penanganan, proses pemulihan dan pembangunan kembali bencana banjir di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat,” ujar Arrmanatha.

Dalam forum tersebut, Arrmanatha menyambut baik rencana kerja PBB Indonesia tahun 2026 dengan penyesuaian untuk memperkuat elemen pengurangan risiko bencana. 

“Pentingnya pemanfaatan dan penyesuaian program-program PBB di Indonesia yang sudah berjalan dan direncanakan untuk tahun 2026 agar memasukkan elemen Disaster Risk Reduction (DRR) serta dukungan upaya pemulihan di ketiga provinsi terdampak,” jelasnya. 

Pertemuan itu menghasilkan sejumlah kesepakatan awal untuk memperkuat kerja sama penanggulangan bencana di masa depan, termasuk penyusunan Master Plan Platform Emergency Response dan pengembangan climate risk insurance untuk memperkuat ketahanan terhadap bencana.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya