Berita

Cabai di pasar tradisional (RMOL/Alifia Dwi)

Bisnis

Cuaca Jadi Biang Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru

SABTU, 20 DESEMBER 2025 | 07:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyoroti potensi kenaikan harga sejumlah komoditas pangan menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), yang dipicu faktor cuaca ekstrem dan meningkatnya permintaan masyarakat.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Iqbal Shoffan Shofwan, menyebut secara umum pasokan pangan masih terjaga. Namun, fluktuasi harga mulai terlihat pada komoditas tertentu, terutama hortikultura seperti cabai yang sensitif terhadap curah hujan tinggi.

“Sepertinya sejauh ini masih baik, tetapi yang perlu kita garis bawahi adalah komoditas seperti cabai segala macam karena faktor cuaca,” kata Iqbal di Kantor Kemendag, Jakarta Pusat, dikutip Sabtu 20 Desember 2025,


Hujan yang masih berlangsung hingga awal tahun dinilai berpengaruh terhadap kualitas hasil panen dan kelancaran distribusi, sehingga memicu tekanan harga di beberapa daerah. Selain faktor cuaca, lonjakan permintaan menjelang Nataru juga turut memberi dorongan pada kenaikan harga pangan.

Kemendag memproyeksikan tekanan harga akan mereda menjelang Ramadhan dan Lebaran seiring berakhirnya musim hujan dan membaiknya distribusi. Pemerintah juga memperkuat pemantauan harga melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) serta mendorong peningkatan produktivitas komoditas strategis seperti ayam dan telur.

Dengan penguatan distribusi dan antisipasi cuaca, Kemendag optimistis gejolak harga pangan dapat dikendalikan meski periode hari besar keagamaan berlangsung berdekatan.

“Semakin cepat daerah tersebut dibangun prasarananya itu tentu saja akan memperlancar distribusi, termasuk distribusi barang kebutuhan pokok,” ujarnya.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat harga aneka cabai, seperti cabai rawit hingga cabai merah, merangkak naik menjelang Nataru. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyatakan bahwa harga cabai rawit naik dari 261 kabupaten/kota pada pekan pertama Desember 2025 menjadi 272 kabupaten/kota pada pekan kedua Desember di tahun ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya