Berita

Anggota Bawaslu Puadi di Kampus Pasca Sarjana Universitas Nasional (UNAS), Jumat, 19 Desember 2025. (Foto: RMOL/Ahmad Satryo)

Politik

Bawaslu Ajak Mahasiswa Ikut Awasi Penyusunan Data Pemilih

SABTU, 20 DESEMBER 2025 | 00:43 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyusunan data pemilih berkelanjutan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU)  di masa non tahapan per 6 bukan sekali, menjadi satu objek pengawasan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) yang disosialisasikan kepada civitas akademika.

Anggota Bawaslu Puadi, menyosialisasikan hal tersebut dalam kegiatan "Bawaslu Goes to Campus: Sosialisasi Penanganan Pelanggaran Pemutakhiran Daftar Pemilih Bagi Pemilih Pemilu," di Kampus Pasca Sarjana Universitas Nasional (UNAS), Jumat, 19 Desember 2025.

"Pada kesempatan hari ini, kita Bawaslu melakukan sosialisasi Pemutakhiran data pemilih berkaitan tentang sosialisasi penanganan pelanggarannya terhadap data pemilih tersebut," ujar Puadi.


Sosialisasi itu, menurutnya satu kegiatan yang harus digelar, mengingat tingkat kepercayaan publik terhadap demokrasi masih memuat banyak tantangan.

"Jadi di tahapan (pemutakhiran data pemilih) ini sejalan dengan pelaksanaan KPU, melaksanakan pemutakhiran data pemilih berkelanjutan. Maka Bawaslu memastikan untuk menyampaikan kepada akademik," jelasnya.

"Bahwa kegiatan pemutakhiran data pemilih yang dilakukan oleh KPU itu Harus sesuai sebagaimana diatur oleh undang-undang dan Bawaslu memastikan dan mensosialisasikan informasi-informasi berkaitan tentang itu," sambung Puadi.

Lebih lanjut, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan informasi Bawaslu itu menegaskan, jika nanti ada informasi atau dugaan pelanggaran yang masuk karena hadirnya partisipasi masyarakat untuk bisa direspons segera.

"Maka kami merespons cepat manakala ada informasi awal berkaitan tentang pelanggaran tersebut. Nah, sosialisasi ini disampaikan kepada civitas akademik lewat buku, yang kebetulan buku itu tentang Problematika Data Pemilih: telaah pada penyelenggara pemilu di 2024," ungkapnya.

"Dan ini menjadi analisis dan telah kajian kami, setelah kami Bawaslu melakukan proses pengawasan. Problematika itulah yang dituangkan dalam buku," pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya