Berita

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana (Foto: Kemenpar)

Bisnis

Devisa Mengalir, Pariwisata Indonesia Jadi Andalan Ekonomi 2025

JUMAT, 19 DESEMBER 2025 | 12:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pariwisata Indonesia sepanjang 2025 sukses menjaga laju pertumbuhan dan tampil sebagai salah satu motor utama ekonomi nasional. Kontribusi terhadap PDB pun kian signifikan. 

Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menyebut 2025 sebagai tahun krusial bagi pariwisata nasional. Di tengah dinamika global, sektor ini tetap tangguh dan berperan besar dalam pemberdayaan masyarakat menuju Indonesia sejahtera.

Sepanjang 2025, reputasi pariwisata Indonesia melesat di panggung dunia dengan 153 penghargaan internasional, lebih dari dua kali lipat dibanding 2024. 


Pengakuan tersebut mencakup 33 hotel dan resor peraih Michelin Keys, kuliner, hingga desa wisata, yang menjadi capaian tertinggi dalam satu dekade terakhir.

Kinerja pariwisata juga tercermin dari angka kunjungan. Wisman Januari–Oktober 2025 mencapai 12,76 juta kunjungan, tumbuh 10,32 persen, dan diproyeksikan menembus 15,31 juta hingga akhir tahun. Angka ini menciptakan surplus devisa, dengan devisa pariwisata hingga Triwulan III 2025 mencapai 13,82 miliar Dolar AS dan diprediksi naik menjadi 18,50 miliar Dolar AS di akhir tahun.

Rata-rata pengeluaran wisman sebesar 1.259 Dolar AS per kunjungan, menegaskan daya tarik Indonesia sebagai destinasi kompetitif. 

Dari sisi domestik, perjalanan wisatawan nusantara menembus 997,91 juta perjalanan, tumbuh 18,89 persen. 

Tak hanya tumbuh, pariwisata Indonesia juga ditata lebih berkualitas melalui penerbitan Permenpar Nomor 6 Tahun 2025 serta penguatan standardisasi usaha, pendampingan UKM lewat Wonderful Indonesia Scale Up Hub, dan percepatan pengembangan 10 Destinasi Pariwisata Prioritas serta 3 Destinasi Regeneratif.

Indonesia kini tak sekadar dikenal indah, tetapi dihargai dunia karena kualitas pengelolaan, kekayaan budaya, dan kerja keras insan pariwisata yang menjaga keberlanjutannya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya