Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Investor Harap-harap Cemas, Minyak Bergerak Naik Perlahan

JUMAT, 19 DESEMBER 2025 | 10:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia bergerak tipis dipicu kemungkinan sanksi baru Amerika Serikat (AS) terhadap Rusia serta dampak pemblokiran kapal tanker minyak Venezuela.

Dikutip dari Reuters, Jumat 19 Desember 2025, pada penutupan perdagangan Kamis, harga minyak Brent naik 0,2 persen menjadi 59,82 Dolar AS per barel, sementara minyak AS jenis WTI naik 0,4 persen ke 56,15 Dolar per barel. Kenaikan ini tergolong kecil karena pelaku pasar masih menunggu kepastian kebijakan AS.

Saat ini investor khawatir pemblokiran ekspor minyak Venezuela bisa mengganggu pasokan global. Jika pemblokiran terus berlanjut, sebagian produksi Venezuela berisiko terhenti karena tidak ada tujuan pengiriman. Saat ini, sekitar 600.000 barel per hari ekspor minyak Venezuela terancam, meski sebagian pengiriman ke AS masih berjalan.


Di sisi lain, AS disebut sedang menyiapkan sanksi tambahan terhadap sektor energi Rusia jika Moskow tidak menyetujui kesepakatan damai dengan Ukraina. Analis menilai sanksi terhadap Rusia bisa berdampak lebih besar pada pasokan minyak global dibandingkan blokade Venezuela.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pembicaraan untuk mengakhiri perang Ukraina “mulai mendekati titik temu”, namun belum ada keputusan resmi soal sanksi baru. Jika kesepakatan damai gagal tercapai, serangan terhadap Rusia bisa meningkat dan membuat pasokan minyak semakin ketat.

Inggris juga ikut menambah sanksi terhadap sektor energi Rusia, termasuk perusahaan minyak besar Rusia. Sementara itu, masih belum jelas bagaimana AS akan menegakkan blokade terhadap kapal tanker Venezuela, meski sebelumnya AS sudah menyita satu kapal minyak Venezuela.

Analis Bank of America memperkirakan harga minyak yang relatif rendah dapat menekan produksi. Jika harga WTI rata-rata hanya 57 Dolar AS per barel pada 2026, produksi minyak serpih AS berpotensi turun sekitar 70.000 barel per hari.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya