Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Urai Kemacetan Akhir Tahun, Menaker Imbau Sektor Swasta Terapkan WFA pada 29-31 Desember

JUMAT, 19 DESEMBER 2025 | 07:55 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah mengambil langkah strategis untuk mengantisipasi lonjakan mobilitas masyarakat selama periode Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). 

Untuk mencegah penumpukan kendaraan di puncak arus mudik dan balik, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli mengimbau perusahaan swasta agar mengikuti jejak pemerintah dalam menerapkan kebijakan Work From Anywhere (WFA) bagi para pekerjanya.

Langkah ini diharapkan menjadi solusi cerdas agar masyarakat tetap produktif bekerja tanpa harus terjebak kemacetan parah di jalur-jalur utama wisata dan mudik.


Optimalisasi Mobilitas: ASN Sudah WFA, Swasta Menyusul


Kebijakan ini menyasar "hari kejepit" di penghujung tahun, yakni pada 29–31 Desember 2025. Sebelumnya, pemerintah telah resmi memberlakukan WFA bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk pegawai di lingkungan TNI dan Polri.

“Kami mengimbau perusahaan agar memberikan kesempatan serupa kepada pekerja untuk melaksanakan flexible working arrangement atau WFA. Surat edarannya sedang kami siapkan untuk segera disebarluaskan,” ujar Menaker Yassierli dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis 18 Desember 2025. 

WFA Bukan Cuti: Produktivitas Tetap Utama


Menaker menekankan bahwa WFA bukanlah libur tambahan, melainkan pergeseran lokasi kerja demi efisiensi pergerakan masyarakat. Ada beberapa poin krusial yang ditegaskan bagi perusahaan.

Tidak Memotong Cuti: Pelaksanaan WFA tidak boleh dihitung sebagai jatah cuti tahunan karena pekerja tetap menjalankan tugasnya secara penuh.

Upah Penuh: Hak gaji dan tunjangan harus tetap dibayarkan sesuai dengan kesepakatan kerja normal.

Pengawasan Kreatif: Perusahaan diminta mengatur mekanisme pengawasan agar output pekerjaan tetap terjaga meskipun dilakukan dari jarak jauh.

Meski mendorong mobilitas fleksibel, pemerintah memahami bahwa tidak semua lini bisnis bisa dijalankan secara jarak jauh. Sektor-sektor yang bersentuhan langsung dengan pelayanan publik dan keberlangsungan produksi tetap beroperasi seperti biasa, di antaranya sector kesehatan dan manufaktur, perhotelan, pusat perbelanjaan, industri makanan dan minuman, serta sektor esensial lainnya.

Dengan diterapkannya WFA secara luas, beban jalan raya dan transportasi umum diharapkan dapat terurai. Pekerja memiliki keleluasaan untuk mengatur waktu perjalanan pulang kampung atau berlibur lebih awal tanpa harus meninggalkan kewajiban kantor.

"Tujuannya adalah keseimbangan. Mobilitas masyarakat lancar, kemacetan berkurang, namun produktivitas industri nasional tetap berjalan stabil di akhir tahun," pungkas Yassierli.

Populer

UPDATE

Selengkapnya