Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Paramount Gagal Yakinkan Warner Bros, Netflix Jadi Pemenang Akuisisi

KAMIS, 18 DESEMBER 2025 | 07:31 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harapan Paramount untuk mengambil alih Warner Bros Discovery (WBD) kembali kandas setelah dewan direksi WBD menolak tawaran senilai 108,4 miliar Dolar AS dari Paramount Skydance. 

Dalam surat kepada pemegang saham, dewan Warner Bros menyatakan Paramount telah berulang kali memberi kesan seolah tawaran tunai 30 Dolar AS per saham itu sepenuhnya dijamin oleh keluarga Ellison. Namin, Dewan direksi Warner Bros menegaskan bahwa jaminan pendanaan tersebut tidak ada dan tidak pernah ada sejak awal. Mereka menilai klaim itu justru menimbulkan risiko besar bagi para pemegang saham.

“Hal itu tidak ada, dan tidak pernah ada,” tulis dewan Warner Bros, dikutip dari Reuters, Kamis 18 Desember 2025.


Paramount dan Netflix memang tengah bersaing untuk menguasai Warner Bros, termasuk aset strategis seperti studio film dan televisi, layanan streaming HBO Max, serta waralaba besar seperti Harry Potter. Setelah Warner Bros menerima tawaran Netflix lebih dulu, Paramount kemudian melancarkan tawaran pengambilalihan secara agresif untuk menyalip pesaingnya.

Namun, dewan Warner Bros menilai kesepakatan dengan Netflix jauh lebih solid. Tawaran Netflix senilai 27,75 Dolar AS per saham dalam bentuk tunai dan saham bersifat mengikat, tidak memerlukan pembiayaan ekuitas tambahan, serta didukung komitmen utang yang kuat. Sebaliknya, tawaran Paramount dinilai masih bisa diubah atau dibatalkan sebelum transaksi benar-benar selesai.

Paramount membantah penilaian tersebut. CEO Paramount David Ellison menegaskan perusahaannya justru menawarkan kepastian yang lebih tinggi. “Proposal kami jelas menawarkan nilai yang lebih tinggi dan kepastian yang lebih besar bagi para pemegang saham WBD," kata Ellison, seraya menilai tawaran tunai penuh lebih aman dibanding kesepakatan berbasis saham.

Meski begitu, Warner Bros tetap meragukan kondisi keuangan Paramount. Dewan menyoroti tingkat utang yang tinggi dan peringkat kredit Paramount yang hanya sedikit di atas kategori junk. Mereka juga menganggap target sinergi US$9 miliar yang dijanjikan Paramount terlalu ambisius dan berpotensi memicu gelombang pemutusan hubungan kerja baru di industri hiburan.

Di pasar, reaksi investor terlihat jelas. Saham Warner Bros turun 1,2 persen, saham Netflix menguat 2,5 persen, sementara saham Paramount anjlok 4,8 persen. Untuk saat ini, dewan Warner Bros menegaskan bahwa kesepakatan dengan Netflix tetap menjadi pilihan terbaik bagi pemegang saham.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

BNN-BNPP Awasi Ketat Jalur Tikus Narkoba di Perbatasan

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:09

Perkuat Keharmonisan di Jakarta Lewat Pesona Bhinneka Tunggal Ika

Jumat, 19 Desember 2025 | 00:01

Ahmad Doli Kurnia Ditunjuk Jadi Plt Ketua Golkar Sumut

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:47

Ibas: Anak Muda Jangan Gengsi Jadi Petani

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:26

Apel Besar Nelayan Cetak Rekor MURI

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:19

KPK Akui OTT di Kalsel, Enam Orang Dicokok

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:12

Pemerintah Didorong Akhiri Politik Upah Murah

Kamis, 18 Desember 2025 | 23:00

OTT Jaksa oleh KPK, Kejagung: Masih Koordinasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:53

Tak Puas Gelar Perkara Khusus, Polisi Tantang Roy Suryo Cs Tempuh Praperadilan

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Menkeu Purbaya Bantah Bantuan Bencana Luar Negeri Dikenakan Pajak

Kamis, 18 Desember 2025 | 22:24

Selengkapnya