Berita

Presidsn FIFA, Gianni Infantino. (Foto: FIFA Communication Division)

Dunia

FIFA Jual Murah Tiket Piala Dunia 2026 Usai Diprotes Mahal

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 14:20 WIB | LAPORAN: SARAH ALIFIA SURYADI

Usai diprotes suporter soal mahalnya tiket, FIFA akhirnya menurunkan ambang harga tiket Piala Dunia 2026.

FIFA meluncurkan kategori baru tiket masuk pendukung seharga 60 dolar AS yang akan dialokasikan sekitar 1.000 lembar per pertandingan. 

Sebelumnya, harga tiket standar Kategori 1 untuk laga fase grup populer, seperti Inggris versus Kroasia, mencapai 700 dolar AS. Sementara Kategori 2 dipatok 500 dolar AS dan Kategori 3 sebesar 265 dolar AS, menjadikannya harga tertinggi sepanjang sejarah Piala Dunia. 


Pada Selasa, 16 Desember 2025, FIFA kemudian mengubah skema distribusi dengan memangkas porsi dan mengalokasikan 10 persen dari jatah tiket pendukung. Kategori tiket masuk seharga 60 dolar AS, yang setara 1,6 persen dari total tiket per pertandingan.

"Tiket baru dirancang agar lebih terjangkau bagi para penggemar untuk mendukung tim kesayangan mereka di panggung sepak bola terbesar," ujar pernyataan resmi FIFA, dikutip Rabu, 17 Desember 2025.

FIFA mengungkap telah menerima 20 juta permintaan tiket hanya dalam lima hari pertama fase penjualan. Meski begitu, kategori dan harga tiket lainnya tetap tidak berubah. 

Sementara, federasi sepak bola masing-masing negara peserta akan menentukan sendiri kriteria dan mekanisme penjualan tiket pendukung kepada suporter.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya