Berita

Musim dingin di Maroko (Foto: Assahifa)

Politik

Maroko Intensifkan Mobilisasi Nasional Hadapi Cuaca Ekstrem Musim Dingin

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 14:06 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pemerintah Maroko meningkatkan mobilisasi nasional menghadapi potensi cuaca ekstrem selama musim dingin 2025–2026. 

Langkah tersebut dilakukan sesuai Instruksi Tinggi Raja Mohammed VI melalui koordinasi Kementerian Dalam Negeri dengan berbagai kementerian, layanan, dan lembaga terkait.

Dalam pernyataan resminya, kementerian menjelaskan bahwa pihaknya mengambil langkah antisipatif demi meminimalkan dampak gangguan cuaca. 


“Sesuai Instruksi Tinggi dari Yang Mulia Raja Mohammed VI, Kementerian Dalam Negeri, berkoordinasi dengan departemen, layanan, dan lembaga pemerintah terkait, telah meningkatkan upaya mobilisasinya untuk mengatasi potensi dampak gangguan cuaca selama musim dingin 2025-2026,” demikian kutipan pernyataan tersebut, seperti dikutip Rabu, 17 Desember 2025. 

Kementerian juga menegaskan bahwa para wali wilayah dan gubernur provinsi diminta meningkatkan pengawasan dan koordinasi agar perlindungan kepada warga berjalan optimal. 

“Para wali dan gubernur telah mendesak pemantauan cuaca secara cermat, koordinasi erat antar pemangku kepentingan serta langkah-langkah preventif untuk melindungi penduduk dan mengurangi potensi kerusakan,” menurut pernyataan itu.

Sebagai bagian dari rencana nasional penanggulangan gelombang dingin, pusat pengendalian dan pemantauan telah diaktifkan di tingkat kementerian, disertai pembentukan komite pemantauan provinsi. 

Rencana mencakup pembaruan data lapangan, perluasan cakupan intervensi, serta penyediaan bantuan bagi masyarakat desa di 28 prefektur dan provinsi. 

Pemerintah memastikan suplai kebutuhan dasar aman dan akses jalan tetap terjaga dengan penempatan logistik di titik rawan.

Selain itu, pemerintah mengimbau warga meningkatkan kewaspadaan dan menghindari risiko yang dapat membahayakan keselamatan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya