Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Tekno

Kelompok Hacker ShinyHunters Ancam Bocorkan Data Pelanggan Premium Situs Dewasa

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 13:17 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kelompok peretas ShinyHunters mengklaim telah mencuri data pelanggan layanan premium situs dewasa Pornhub dan mengancam akan mempublikasikannya jika tebusan tidak dibayar.

Dikutip dari Reuters, Rabu 17 Desember 2025, para hacker mengatakan mereka menguasai data pengguna dan meminta tebusan dalam bentuk Bitcoin agar data tersebut tidak disebarluaskan dan dihapus.

“Kami menuntut pembayaran tebusan dalam Bitcoin untuk mencegah publikasi data Pornhub dan menghapus data tersebut,” kata ShinyHunters kepada Reuters melalui percakapan daring.


Reuters belum dapat memastikan skala dan jumlah pasti data yang dicuri. Namun, kelompok peretas memberikan contoh data, dan Reuters berhasil memverifikasi sebagian informasi tersebut.

Setidaknya tiga mantan pelanggan Pornhub Premium, yaitu dua dari Kanada dan satu dari Amerika Serikat telah mengonfirmasi bahwa data yang ditampilkan memang milik mereka, meski datanya sudah berusia beberapa tahun. Mereka berbicara secara anonim karena sifat informasi yang sensitif.

ShinyHunters mengklaim memiliki data dari 14 pengguna layanan premium Pornhub, yang menawarkan video kualitas tinggi, bebas iklan, dan fitur realitas virtual (VR).

Sebelumnya Pornhub pernah mengungkap adanya insiden keamanan siber yang melibatkan Mixpanel, perusahaan penyedia analitik data pihak ketiga. Insiden tersebut diklaim hanya berdampak pada sejumlah kecil data analitik pengguna dan terjadi di lingkungan sistem Mixpanel.

Mixpanel sendiri menyatakan tidak menemukan bukti bahwa data Pornhub dicuri dari insiden keamanan mereka pada November 2025. Menurut Mixpanel, data Pornhub terakhir diakses oleh akun karyawan sah perusahaan induk Pornhub pada 2023, dan jika data kini berada di tangan pihak tidak berwenang, mereka tidak meyakini hal itu akibat kebocoran di Mixpanel.

ShinyHunters dikenal sebagai kelompok peretas berpengalaman yang sebelumnya terlibat dalam sejumlah peretasan besar dan upaya pemerasan, termasuk terhadap pelanggan Salesforce dan beberapa peritel mewah di Inggris.

Pornhub sendiri mengklaim memiliki lebih dari 100 juta kunjungan per hari dan sekitar 36 miliar kunjungan per tahun, menjadikannya salah satu situs konten dewasa paling populer di dunia.

Hingga berita ini diturunkan, Pornhub dan pemiliknya, Ethical Capital Partners (Kanada), belum memberikan tanggapan resmi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya