Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Kebijakan Trump Terkait Venezuela Bikin Naik Harga Minyak

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 10:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia sedikit naik pada Rabu, 17 Desember 2025 setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan pemblokiran total terhadap kapal tanker yang terkait dengan Venezuela. 

Dikutip dari Reuters, harga minyak mentah Brent naik 57 sen atau sekitar 0,9 persen menjadi 59,50 Dolar AS per barel. Sementara itu, minyak mentah acuan AS West Texas Intermediate (WTI) menguat 59 sen atau 1 persen ke level 55,86 Dolar AS per barel.

Kenaikan ini terjadi setelah harga minyak pada sesi sebelumnya berada di dekat level terendah dalam lima tahun. Saat itu, pasar merespons positif perkembangan pembicaraan damai Rusia-Ukraina, yang berpotensi melonggarkan sanksi Barat terhadap Rusia dan menambah pasokan minyak ke pasar global, di tengah permintaan yang masih rapuh.


Sehari sebelumnya, Trump memerintahkan pemblokiran seluruh kapal tanker minyak yang terkena sanksi saat keluar dan masuk Venezuela. 

Ia juga menyatakan pemerintah Venezuela kini dipandang sebagai organisasi teroris asing. Langkah ini diperkirakan dapat mengganggu pasokan sekitar 400 ribu hingga 500 ribu barel minyak per hari, dan berpotensi mendorong harga minyak naik sekitar 1 hingga 2 Dolar AS per barel.

Pernyataan terbaru Trump muncul sekitar sepekan setelah AS menyita sebuah kapal tanker minyak yang dikenai sanksi di lepas pantai Venezuela. 

Langkah ini merupakan bagian dari peningkatan tekanan terhadap pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang oleh Trump dituduh bertanggung jawab atas masuknya narkoba ke AS. Sejak penyitaan tersebut, ekspor minyak Venezuela dilaporkan turun tajam.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya