Berita

Presiden Prabowo Subianto jelang rapat bersama Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Selasa, 16 Desember 2025 (Foto: RMOL/Hani Fatunnisa)

Politik

Prabowo Arahkan Penanaman Sawit di Papua untuk Kurangi Impor BBM

SELASA, 16 DESEMBER 2025 | 17:36 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Presiden Prabowo Subianto mengarahkan pengembangan kelapa sawit di Papua sebagai bagian dari strategi nasional untuk mengurangi ketergantungan impor bahan bakar minyak (BBM). 

Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam rapat bersama Komite Eksekutif Percepatan Otonomi Khusus Papua di Istana Negara, Selasa, 16 Desember 2025.

Prabowo menyinggung besaran impor bahan bakar dari luar negeri sudah tembus Rp520 triliun. Karena itu, ia mengusulkan penanaman kelapa sawit di Papua sebagai sumber bahan bakar alternatif guna memperkuat kemandirian energi dan menekan ketergantungan pada impor.


"Nanti berharap di daerah Papua pun harus ditanam kelapa sawit supaya bisa menghasilkan juga BBM dari kelapa sawit," kata Prabowo.

Selain BBM berbasis sawit, Presiden juga mengusulkan pengembangan bahan bakar alternatif dari tebu dan singkong yang dapat diolah menjadi etanol.

“Juga tebu menghasilkan etanol, singkong cassava juga untuk menghasilkan etanol,” ujarnya.

Menurut Prabowo, langkah tersebut akan berdampak besar terhadap kemandirian daerah, mendorong terwujudnya swasembada pangan dan energi, sekaligus menghemat anggaran negara.

“Dengan demikian kita akan menghemat ratusan triliun untuk subsidi, ratusan triliun untuk impor BBM dari luar negeri,” tegasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya