Berita

Ilustrasi gim Roblox di Playstore (RMOL/Reni Erina)

Dunia

Warga Rusia Protes Pemblokiran Roblox

SENIN, 15 DESEMBER 2025 | 13:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Puluhan warga Rusia menggelar aksi protes langka di kota Tomsk, Siberia, setelah pemerintah melarang platform gim asal Amerika Serikat, Roblox. 

Dikutip dari Reuters, Senin 15 Desember 2025, protes berlangsung pada Minggu, sekitar 2.900 kilometer di timur Moskow. Sekitar 25 orang tetap turun ke taman Vladimir Vysotsky meski cuaca bersalju. Mereka membawa poster buatan tangan bertuliskan “Hands off Roblox” dan “Roblox adalah korban Tirai Besi Digital”.

Rusia mengumumkan pemblokiran Roblox lewat badan pengawas komunikasi Roskomnadzor, pada 3 Desember 2025. Pemerintah menilai platform tersebut mengandung banyak konten tidak pantas yang dinilai dapat berdampak buruk pada perkembangan moral dan spiritual anak-anak.


Pemerintah Rusia semakin memperketat kontrol informasi, terutama sejak oecah perang dengan Ukraina. Sejumlah platform asing seperti Facebook, Instagram, WhatsApp, Snapchat, dan YouTube dibatasi atau diblokir. Mereka berdalih langkah ini diperlukan untuk melindungi negara dari apa yang mereka sebut sebagai “perang informasi” Barat serta pengaruh budaya Barat yang dianggap merusak nilai tradisional Rusia.

Namun, larangan Roblox justru memicu perdebatan luas di dalam negeri. Banyak warga mempertanyakan efektivitas sensor digital, karena sebagian besar pembatasan bisa dengan mudah dilewati menggunakan VPN. Ada pula kritik soal minimnya alternatif aplikasi buatan Rusia sebagai pengganti platform yang diblokir.

Di sisi lain, sebagian orang tua dan guru mendukung pelarangan tersebut. Mereka khawatir Roblox memungkinkan anak-anak mengakses konten seksual atau berinteraksi dengan orang dewasa yang berpotensi berbahaya.

Roblox, yang berbasis di California, sebelumnya juga pernah dilarang di beberapa negara seperti Irak dan Turki karena kekhawatiran soal keamanan anak. Perusahaan ini menyatakan memiliki komitmen kuat terhadap keselamatan pengguna dan telah menyediakan berbagai fitur perlindungan bawaan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya