Berita

Menteri Agama Nasaruddin Umar dalam acara "Donasi Peduli Sumatera bersama Wali" di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat 12 Desember 2025 (Foto: Kemenag)

Nusantara

Menag Komitmen Penuh Pulihkan Rumah Ibadah dan Pendidikan Pascabencana Sumatera

SABTU, 13 DESEMBER 2025 | 08:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Agama (Kemenag) menegaskan fokus utama dalam penanganan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Menurut Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, fokus utama adalah pada pemulihan rumah ibadah, layanan pendidikan (madrasah), dan kebutuhan logistik darurat.

Pernyataan ini disampaikan dalam acara "Donasi Peduli Sumatera bersama Wali" di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jumat 12 Desember 2025, 


Menag menyatakan Kemenag segera bergerak cepat menangani hal-hal darurat seperti penyediaan makanan, minuman, dan tempat tinggal sementara. 

“Besok kita akan turun untuk menangani hal-hal yang sangat darurat: makanan, minuman, tempat tinggal sementara. Dan madrasah, masjid, serta rumah ibadah lain juga bagian dari tanggung jawab Kementerian Agama,” ujar Menag. 

Prioritas utama Kemenag didasarkan pada data kerusakan yang komprehensif, yang meliputi jumlah madrasah dan rumah ibadah (masjid serta agama lain), korban meninggal dan anak Yatim, serta mahasiswa terdampak.

“Yang penting kita sudah mendata berapa madrasah, berapa rumah ibadah, berapa masjid, berapa yang meninggal, dan berapa anak yatim. Ini akan menjadi dasar prioritas. Mahasiswa yang terdampak penuh juga diprioritaskan,” tegasnya.

Menag menekankan bahwa penanganan bencana tidak berhenti pada tanggap darurat, melainkan harus mencakup dampak jangka panjang terhadap generasi muda. Pemulihan ini dinilai bisa memakan waktu hingga 30 tahun.

"Jika tidak, anak-anak di sana bisa kehilangan masa depan," ujarnya, menjanjikan perhatian khusus secara rasional dari Kemenag untuk pemulihan generasi.

Komitmen pemulihan fisik ini diwujudkan melalui Kick Off Program Pemberdayaan Rumah Ibadah, yang bertujuan mengoptimalkan fungsi rumah ibadah sebagai pusat spiritual, sosial, dan psikologis.

Acara donasi ini juga mencakup Deklarasi Damai Tokoh Lintas Agama serta lelang amal dua helm band Wali yang berhasil mengumpulkan total Rp70 juta untuk disumbangkan.

Menag turut menegaskan bahwa solidaritas sosial adalah fondasi utama bangsa dalam menghadapi bencana. Menurutnya, empati dan kepedulian harus hadir tanpa menunggu seseorang menjadi mampu secara materi.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya