Berita

Ketua Umum MPN, Herman Khaeron. (Foto: RMOL/Yudhistira Wicaksono)

Politik

Hari Nusantara 2025

MPN Desak Pemerataan Infrastruktur Kelautan

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 17:09 WIB | LAPORAN: YUDHISTIRA WICAKSONO

Dorongan pemerataan infrastruktur pesisir menjadi sorotan utama dalam Diskusi Publik Hari Nusantara 2025 yang digelar Masyarakat Perikanan Nusantara (MPN) bersama Perkumpulan Wredatama Kelautan dan Perikanan (PWKP).

Diskusi bertema “Road Map Pembangunan Infrastruktur Kelautan dan Perikanan Menuju Indonesia Emas 2045” tersebut digelar di kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jakarta Pusat, Kamis, 11 Desember 2025.

Ketua Umum MPN, Herman Khaeron, menegaskan bahwa konektivitas wilayah pesisir masih menjadi hambatan fundamental bagi nelayan, pembudidaya ikan, hingga petambak garam untuk meningkatkan produktivitas. Minimnya akses jalan dan fasilitas dasar membuat masyarakat pesisir sulit bergerak menuju kesejahteraan.


“Supaya lebih produktif dan lebih sejahtera, akses jalannya harus terkoneksi dan sarana-prasarananya tersedia,” ujar pria yang akrab disapa Kang Hero tersebut.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat itu juga menekankan bahwa infrastruktur bukan sekadar proyek fisik, melainkan pondasi untuk membuka aksesibilitas ekonomi di kawasan pesisir. 

Karena itu, MPN menilai roadmap pembangunan infrastruktur kelautan menuju 2045 harus disesuaikan dengan kebutuhan riil para pelaku usaha di lapangan.

Di sisi lain, Kang Hero juga menyoroti program Kampung Nelayan Merah Putih yang progresnya telah mencapai sekitar 45 persen. Menurutnya, program tersebut memiliki urgensi tinggi karena mendekatkan input produksi langsung ke nelayan sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas.

Namun, Ia mengingatkan bahwa program yang bersifat direct to people sering menyisakan celah penikmatan manfaat oleh kelompok-kelompok tertentu.

“Yang penting bahwa akses terhadap fasilitas yang difasilitasi negara ini tepat sasaran. Jangan sampai hanya memperkaya pihak-pihak tertentu,” tegasnya.

Agenda refleksi akhir tahun ini sekaligus memperingati Hari Nusantara 2025. Herman menilai momentum tersebut penting untuk memperkuat kembali komitmen pembangunan pesisir yang berkeadilan.

Diskusi turut dihadiri sejumlah tokoh, antara lain Keynote Speaker Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono; Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono; Ketua PWKP Aji Sularso; serta Kepala Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Laksamana TNI (Purn) Didit Herdiawan Ashaf.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

UPDATE

Rais Syuriyah PBNU: Ada Indikasi Penetrasi Zionis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:49

Prabowo: Saya Tidak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Semua Bekerja Keras

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:42

Mohammad Nuh Jabat Katib Aam PBNU Kubu Sultan

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:19

Konstitusionalitas Perpol Nomor 10 Tahun 2025

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:18

Pemeriksaan Kargo Diperkuat dalam Pemberantasan Narkoba

Sabtu, 13 Desember 2025 | 23:11

Korban Meninggal Akibat Banjir dan Longsor Sumatera Tembus 1.006 Jiwa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:53

Aktivis 98 Bagikan Paket Bantuan Tali Kasih Natal untuk Masyarakat

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:52

Kader Pemuda Katolik Bali Cetuskan Teori PARADIXIA Tata Kelola AI Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:39

Ketika Jabatan Menjadi Instrumen Pengembalian Modal

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:35

Tokoh Muda Dukung Prabowo Kejar Lompatan Gizi dan Pendidikan Indonesia

Sabtu, 13 Desember 2025 | 22:29

Selengkapnya