Berita

(Foto: Dok. PP KAMMI)

Politik

Misi Kemanusiaan KAMMI: 11 Jam Perjalanan Menembus Aceh Tamiang

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 16:40 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Medan yang sulit tidak menyurutkan jajaran pengurus Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) untuk turun langsung ke Aceh Tamiang untuk meninjau dan menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir besar yang melanda wilayah tersebut.

Sekretaris Jenderal Pengurus Pusat Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PP KAMMI), Nazmul Watan bergerak di lapangan bersama Ketua Caretaker Pengurus Wilayah KAMMI Sumatera Utara Hasan Basri. 

Aceh Tamiang menjadi salah satu daerah dengan dampak terparah. Warga setempat menyebut kondisi pascabencana masih memprihatinkan dengan kekurangan makanan, air bersih, hingga terbatasnya akses komunikasi. 


Sebelum menuju Aceh Tamiang, PW KAMMI Sumut dan Rumah Kami Peduli juga telah melakukan distribusi bantuan ke berbagai titik bencana banjir bandang di Sumatera Utara, terutama wilayah yang paling parah di Sibolga. 

“Kami harus menempuh waktu 10 sampai 11 jam untuk tiba di Sibolga dari Medan. Jalanan rusak, terputus di beberapa titik, dan arus lalu lintas padat oleh warga yang mengungsi,” ujar Hasan Basri dalam keterangan tertulis, Kamis 11 Desember 2025.

Saat rombongan KAMMI tiba di Aceh Tamiang, beberapa titik di pusat kota dan pasar menunjukkan progres pembersihan. Namun, kebutuhan dasar masyarakat masih jauh dari kata terpenuhi. 

Termasuk juga listrik belum menyala, jaringan komunikasi terputus total, sementara bau anyir dari sisa lumpur dan genangan air masih menyengat di banyak lokasi.

Dalam misi kemanusiaan ini, PP KAMMI juga menggandeng Rumah Kami Peduli. Secara khusus, Sekjen PP KAMMI Nazmul Watan menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh kader serta masyarakat Indonesia yang telah berdonasi melalui penggalangan dana yang dilakukan oleh Rumah KAMMI Peduli dan KAMMI di berbagai daerah. 

“Situasinya sangat berat. Kita akan terus berkoordinasi agar bantuan dapat menjangkau titik-titik yang masih belum tersentuh,” ujar Nazmul.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya