Berita

Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji. (Foto: Dokumentasi Partai Nasdem)

Nusantara

Ratusan Gedung Bertingkat di DKI Rawan Kebakaran, Nyawa Pekerja Terancam

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 12:38 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Keselamatan pekerja atau orang yang beraktivitas di 694 Gedung bertingkat di Jakarta terancam. Sebab ratusan gedung tersebut tidak memiliki atau tidak memperbarui Sertifikat Layak Fungsi (SLF), sehingga rawan kebakaran. 

"Kalau terjadi kebakaran bisa menimbulkan banyak korban jiwa, bisa ratusan jiwa," kata Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Mohamad Ongen Sangaji saat dihubungi RMOL, Kamis 11 Desember 2025.

Ongen mengatakan, kasus kebakaran Glodok Plaza (Golden Crown) pada 15 Januari 2025 yang menyebabkan 12 korban jiwa dengan 14 orang dilaporkan hilang serta kebakaran Gedung Terra Drone di Kemayoran, Jakarta Pusat yang menelan 22 korban jiwa pada Selasa 9 Desember 2025, harus menjadi pelajaran berharga yang tidak boleh terulang.


"Dua kasus kebakaran yang banyak menelan korban jiwa itu bukan perkara main-main. Harus jadi perhatian serius Pemprov DKI," kata politisi Partai Nasdem ini.

Ke depan, Ongen mengusulkan dalam mengeluarkan Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) tidak cukup melibatkan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan (DCKTRP) dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melalui sistem online.

"Namun juga harus melibatkan Dinas Gulkarmat (Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan). Petugas pun harus mengecek langsung ke lapangan," kata Ongen.

Di sisi lain, Ongen menyoroti mayoritas gedung bertingkat di Jakarta yang hanya memiliki satu akses keluar masuk. Sehingga menyulitkan saat terjadi bencana, seperti kebakaran.

"Akses ini harus diperhatikan baik-baik. Kasus Terra Drone yang cuma satu pintu menyebabkan banyak pekerja terjebak kebakaran," kata Ongen.

Dinas Gulkarmat DKI sebelumnya mengungkapkan, dari 2.609 unit gedung bertingkat di Jakarta, sebanyak 694 gedung tidak memenuhi syarat perlindungan kebakaran. Kondisi ini memperburuk potensi risiko bencana kebakaran di Jakarta.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya