Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Pasar Emas Berfluktuasi Setelah Keputusan The Fed

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 07:19 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange menguat setelah Federal Reserve kembali memangkas suku bunga acuan, meski ketidakpastian arah kebijakan moneter tahun depan masih menahan pasar. 

Pada ppenutupan perdagangan Rabu 10 Desember 2025, emas spot naik 0,7 persen ke level 4.236,57 per ons. Sementara itu, emas berjangka AS untuk pengiriman Februari ditutup turun 0,3 persen ke 4.224,70 Dolar AS per ons.

The Fed menurunkan suku bunga dalam keputusan yang kembali terpecah, dan memberi sinyal kemungkinan jeda sebelum pemangkasan berikutnya. 


Bank sentral itu menilai pasar tenaga kerja dan inflasi perlu menunjukkan arah yang lebih jelas. Menurut analis logam Tai Wong, pelaku pasar menyambut keputusan ini karena harga emas sempat pulih setelah aksi ambil untung.

Penurunan suku bunga umumnya membuat emas lebih menarik karena tidak memberikan imbal hasil. Namun pandangan para pejabat The Fed masih bervariasi: mayoritas memperkirakan pemangkasan suku bunga lanjutan baru pada 2026, beberapa menolak pelonggaran lebih jauh, dan tiga pejabat bahkan memproyeksikan kenaikan suku bunga. 

Ketua The Fed Jerome Powell menyebut kebijakan saat ini sudah sesuai, tetapi tidak memberikan petunjuk soal pemotongan tambahan.

Perak mencatat rekor tertinggi baru. Perak spot melonjak ke rekor 61,85 Dolar AS per ons, naik 113 persen sepanjang tahun, didorong permintaan industri, persediaan global yang menipis, dan status baru perak sebagai mineral kritis di AS. Analis SP Angel menilai lonjakan ini juga dipicu aliran dana spekulatif ke instrumen berleverage setelah harga emas sempat turun.

Sementara itu, platinum turun 2,4 persen ke 1.654,55 Dolar AS per ons. Paladium melemah 2 persen ke 1.475,94 Dolar AS per ons.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya