Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Selamatkan Produk Indonesia, Segera Audit Perusahaan Ekspedisi dan Kargo!

RABU, 10 DESEMBER 2025 | 11:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Indonesia saat ini berada dalam sorotan karena menghadapi tekanan masif dari membanjirnya produk-produk murah asal China ke pasar domestik. 

Fenomena ini telah berlangsung dalam beberapa tahun terakhir dan menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kelangsungan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Tanah Air.

Menanggapi krisis pasar domestik ini, Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menyampaikan pandangannya. Persoalan banjir barang impor ilegal ini, menurutnya, tidak bisa disederhanakan hanya sebagai ulah mafia impor semata. Justru, ada aktor lain yang perannya jauh lebih besar dalam masuknya barang murah secara masif ke Indonesia.


"Ini bukan mafia impor nih yang bermain ini, tetapi perusahaan-perusahaan ekspedisi dan kargo barang,” ungkap Maman di Jakarta, dikutip Rabu 10 Desember 2025. 

Pola masuknya produk-produk murah ini kini semakin sulit dikontrol karena keterlibatan perusahaan logistik yang mengirim barang dalam jumlah besar melalui berbagai jalur.

Maman mencontohkan maraknya barang impor ilegal ini, salah satunya, terlihat jelas di platform seperti TikTok. Ia menyoroti masuknya barang-barang white label (produk tanpa merek) dalam jumlah yang luar biasa banyaknya.

“Itu semuanya stok di gudang luar biasa, barang-barang white label masuk nggak dibatasi,” tuturnya. Hal ini mengindikasikan bahwa volume barang impor ilegal yang masuk tidak terkendali dan menumpuk di gudang-gudang logistik.

Maka dari itu, Maman mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan tegas.

“Jadi ini saya mau sampaikan di dalam forum ini, jadi sekarang saatnya kita membidik itu, periksa itu, dan cek itu perusahaan-perusahaan ekspedisi dan kargo-kargo barang itu. Mereka itu yang memasukkan barang-barang itu dengan luar biasa banyaknya masuk,” tegasnya.

Maman menekankan bahwa meskipun pemerintah dan para pemangku kepentingan terus menggeber pemberdayaan dan pembinaan UMKM, upaya tersebut akan sia-sia belaka jika pasar dalam negeri tidak dijaga.

Ia juga menekankan perlunya perlindungan lebih serius agar pelaku UMKM dapat bertahan bahkan berkembang di tengah kompetisi yang kian tidak seimbang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya