Berita

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati menlihat inovasi oven ompreng di SPPG Sukamantri, Bogor, Selasa, 9 Desember 2025. (Foto: Humas BGN)

Nusantara

Inovasi Oven Ompreng Tingkatkan Standar Keamanan Pangan

RABU, 10 DESEMBER 2025 | 05:20 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Upaya meningkatkan keamanan pangan dalam pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) mencapai tonggak baru. Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bogor Tamansari Sukamantri menjadi satuan pertama di Indonesia yang menerapkan oven pengering ompreng sebagai bagian dari standar higienitas modern dalam proses produksi. 

Inovasi ini dinilai memperkuat kualitas, stabilitas, dan keamanan makanan yang didistribusikan kepada peserta didik serta penerima manfaat lainnya.

Penerapan oven pengering ompreng membuat proses produksi menjadi lebih higienis, cepat, dan efisien. Peralatan ini membantu memastikan kebersihan peralatan masak, pengeringan dengan standar sanitasi yang lebih tinggi, serta mencegah kontaminasi silang yang berpotensi muncul dalam dapur produksi berkapasitas besar.


Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Khairul Hidayati, menegaskan bahwa langkah SPPG Sukamantri ini merupakan lompatan penting dalam modernisasi dapur produksi program nasional.

“SPPG Sukamantri menjadi pionir yang menunjukkan bahwa teknologi tepat guna dapat langsung meningkatkan standar keamanan pangan. Penggunaan oven ompreng ini adalah terobosan yang memperkuat kualitas produksi dan menjadi contoh bagi SPPG lainnya,” ujar Hida di Bogor, Selasa, 9 Desember 2025.

Selain oven ompreng, SPPG Sukamantri juga menerapkan standar sanitasi terpadu, mulai dari kebersihan alat, alur produksi satu arah, sistem pengeringan bebas kontaminasi, hingga pemeriksaan kualitas makanan secara berkala. 

Seluruh proses tersebut dirancang agar mampu memenuhi kebutuhan produksi harian dalam jumlah besar tanpa mengorbankan aspek keamanannya.

Hida menambahkan bahwa BGN akan mendorong adopsi teknologi serupa ke lebih banyak SPPG di berbagai daerah agar kualitas pangan semakin merata secara nasional.

“Kami ingin inovasi ini menjadi standar baru. Semua SPPG harus bergerak menuju dapur modern, higienis, dan terukur. Keamanan pangan adalah hal yang tidak bisa ditawar, dan SPPG Sukamantri telah membuktikan bagaimana teknologi bisa membuat operasional jauh lebih aman,” tandas Hida.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya