Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di BEI, Jakarta. (Foto: RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Bisnis

Tak Benar Purbaya Tarik Lagi Dana Suntikan Rp200 Triliun di Bank

KAMIS, 04 DESEMBER 2025 | 02:16 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membantah rumor soal rencana pemerintah menarik kembali dana hasil penempatan di perbankan nasional sebesar Rp276 triliun.

Dana tersebut berasal dari saldo anggaran lebih (SAL) yang sebelumnya mengendap di rekening pemerintah di Bank Indonesia (BI).

“Enggak, emang saya enggak punya duit. Enggak ditarik,” kata Purbaya saat ditemui di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta pada Rabu 3 Desember 2025.


Purbaya menambahkan bahwa pemerintah justru masih terus menawarkan dana tersebut kepada BPD agar dapat diserap dan disalurkan ke sektor riil untuk mempercepat pertumbuhan uang primer dan aktivitas ekonomi. Namun menurutnya, sejumlah BPD mengaku tidak sanggup mengelolanya, termasuk Bank Jatim dan Bank Jateng.

“Katanya tadi maunya begitu. Ketika mau disalurkan enggak mau, enggak mampu katanya. Jadi ketunda dulu,” ujar Purbaya.

Sebelumnya penempatan dana itu disebut Purbaya menggunakan skema “Deposito On Call”. Skema ini memungkinkan pemerintah menarik dana kapan pun.

Namun demikian, Purbaya meminta perbankan tidak perlu cemas jika suatu saat pemerintah perlu menarik sebagian dana tersebut. Ia memastikan pengelolaan kas akan dilakukan dengan hati-hati dan tidak akan mengganggu stabilitas perbankan.

“Iya, tapi kan gini, itu cash management tapi uang kita cukup banyak. Jadi enggak usah khawatir. Jadi gini, ketakutan mereka kan kalau saya taruh di sana, kalau mereka pinjamkan tiba-tiba saya tarik semua gitu kan? Enggak akan seperti itu,” kata Purbaya pada September 2025 lalu.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya