Berita

Gus Yahya saat jumpa pers di Gedung PBNU, Jakarta, pada Rabu (3/12/2025). (Foto: NU Online/Suwitno)

Politik

Gus Yahya Bantah Tuduhan TPPU ke PBNU

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 20:43 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya angkat bicara menanggapi tuduhan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang diarahkan kepada PBNU. 

Ia menilai isu dugaan TPPU Rp 100 miliar yang masuk ke PBNU pada tahun 2022 tidak memiliki dasar yang jelas.

"Tentang masalah TPPU dan lain-lain yang merupakan masalah hukum ya silakan, diproses secara hukum," kata Gus Yahya saat memberikan keterangan di Markas PBNU, Jalan Kramat Raya 164, Jakarta, Rabu, 3 Desember 2025.


Gus Yahya menegaskan bahwa semua pihak, termasuk dirinya, wajib taat pada hukum. Karena itu, apabila memang ada proses hukum, PBNU akan mengikuti tanpa keberatan. Namun, ia menilai tuduhan yang muncul sejauh ini tidak disertai bukti.

"Dalam hal ini, sebagai warga negara, kita semua taat hukum. Silakan diproses. Tetapi, ya jangan belum-belum lalu mengada-ada sudah menuduh," lanjutnya.

Menurut Gus Yahya, alasan TPPU yang tiba-tiba dimunculkan justru menambah kejanggalan. Ia menilai tuduhan itu dipaksakan karena tidak memiliki indikator yang layak disebut sebagai dasar hukum.

Gus Yahya juga mengkritik munculnya berbagai tuduhan yang beredar sejak awal. Ia bahkan menyebut auditor yang melakukan pemeriksaan keuangan PBNU memilih mengundurkan diri setelah datanya digunakan secara tidak semestinya.

"Ya kita lihat nanti seperti apa, nanti akan terlihat di situ bahwa memang tuduhan-tuduhan ini memang fabrikasi ya dan manipulasi," tandas Gus Yahya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya