Berita

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa dalam Financial Forum 2025 di BEI, Jakarta. (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

Purbaya Pamer IHSG 8.600: Dulu Dibilang Cilaka, Sekarang Lumayan Kan?

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 19:17 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memamerkan capaian Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus melesat sejak ia bergabung dalam Kabinet Merah Putih.

Purbaya bahkan berkelakar soal anggapan negatif publik terhadap dirinya sebelum menjabat.

"Katanya dulu kalau Purbaya menterinya (Menteri Keuangan), 'cilaka', sekarang (IHSG) 8.600 tuh. Lumayan, kan?" kata Purbaya dalam Financial Forum 2025 di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta Pusat, Rabu 3 Desember 2025.


Ia menyebut lonjakan tersebut bukan sekadar kebetulan, melainkan hasil pemahaman dan koreksinya terhadap kesalahan?kesalahan pasar.

"Ini (IHSG) akan naik terus. Karena kita ngerti betul penyakit kita apa dan dengan framework baru kita bisa berkoordinasi dengan bank sentral (Bank Indonesia) dengan lebih baik lagi," sambungnya.

Salah satu kebijakan kunci yang dipamerkan Purbaya adalah keputusannya memindahkan dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia ke perbankan. Ia menilai langkah itu membuat aktivitas ekonomi lebih bergairah dan penuh optimisme. Bahkan setelahnya, ia kembali menambah Rp76 triliun untuk menjaga kelancaran base money (M0) di masyarakat.

"Bursa saham naik ke 8.000 lebih, sudah senang orang. Ini mungkin masih belum dengar diskusi kita di sini (hari ini). Saya yakin setelah diskusi kita, sudah naik ke 8.650 kali (IHSG)," ujarnya sambil berkelakar.

Sementara itu, Direktur Utama BEI, Imam, dalam kesempatan terpisah mengungkapkan bahwa sepanjang 2025 IHSG telah mencetak rekor tertinggi (all time high) 22 kali.

Sebanyak 21 dari total rekor tersebut di antaranya terjadi setelah Purbaya resmi menjabat Menteri Keuangan, dan satu kali saat Sri Mulyani menjabat.

“Indeks kita ternyata pak mencapai rekor high sepanjang 2025 itu 22 kali pak. Tapi yang menarik 21 kalinya jaman Menteri Keuangan baru Pak,” ujar Iman dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR.

Iman juga menilai lonjakan tersebut dipicu persepsi investor yang membaik atas stabilitas kebijakan dan arah ekonomi nasional, sehingga arus dana kembali mengalir deras ke pasar modal.

“Jadi kita bisa bayangkan bagaimana dampak daripada persepsi investor terhadap ekonomi kita ini. Dan ini juga terlihat pak menarik adalah cash flow pak,” kata Iman.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya