Berita

Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno. (Foto: Tim Eddy Soeparno)

Politik

Optimalisasi Energi Terbarukan, Kunci Kurangi Impor dan Hemat Devisa

MINGGU, 30 NOVEMBER 2025 | 21:41 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Indonesia memiliki sumber daya energi fosil dan energi terbarukan yang sangat besar, tetapi masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan energinya.

Kondisi itu, diistilahkan Wakil Ketua MPR Eddy Soeparno sebagai “energi paradoks” Indonesia.

“Kita mulainya dari rumah kita, yaitu Indonesia. Permasalahan terbesar di sektor energi kita hari ini adalah energi paradoks yang kita miliki,” ujar Eddy kepada wartawan di Jakarta, Minggu 30 November 2025.


Menurut Eddy, Indonesia memiliki cadangan besar minyak, gas, dan batu bara. Ia menyebut produksi batu bara nasional bahkan dapat mencukupi kebutuhan hingga 200 tahun. 

Di sisi lain, potensi energi terbarukan pun sangat besar, mulai dari tenaga surya sebesar 3.300 gigawatt, hingga angin, air, arus laut, dan panas bumi.

Namun, sambung Wakil Ketua Umum PAN itu, di tengah besarnya potensi tersebut, Indonesia justru masih mengimpor energi dalam jumlah besar. 

“Hari ini kita impor 1 juta barel minyak mentah per hari. Dengan harga sekitar 70 dollar AS per barel, berarti 70 juta dollar per hari kita keluarkan untuk impor BBM,” ujarnya.

Eddy menegaskan bahwa untuk mengatasi paradoks energi tersebut, Indonesia harus mengoptimalkan pemanfaatan sumber energi terbarukan. Upaya ini dinilai penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor dan menekan beban devisa negara.

“Dengan mengoptimalkan energi terbarukan, kita bisa mengurangi impor, menghemat devisa, dan menghasilkan energi yang bersih dan hijau,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya