Berita

(Foto: Humas Kemendagri)

Politik

Ditjen Bina Adwil Kaji Dampak Program Perikanan di Pangkep

SABTU, 29 NOVEMBER 2025 | 22:12 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Tim penilai dari Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan survei lapangan di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan pada pada 17-19 November 2025.

Survei ini dalam upaya memastikan bahwa usulan penerima Tanda Kehormatan Satyalancana Wira Karya benar-benar didasarkan pada capaian kinerja, inovasi, dan kontribusi nyata di bidang kelautan dan perikanan, 

Peninjauan lapangan dilaksanakan untuk memperoleh gambaran langsung atas program yang diusulkan oleh calon penerima, yaitu Bupati Pangkep Muhammad Yusran Lalogau, sekaligus menjalankan amanat Pasal 8 Permendagri 17/2024. 


Pangkep yang sebagian besar berupa wilayah perairan memiliki masyarakat yang didominasi oleh nelayan dan petani tambak, sehingga program kelautan dan perikanan menjadi sektor strategis daerah.

Salah satu program unggulan yang diverifikasi adalah penguatan perikanan budidaya, khususnya peningkatan mutu produksi melalui pengembangan dan penyaluran benih udang vanamei.

Program ini berdampak pada meningkatnya aksesibilitas benih bagi petambak, peningkatan pendapatan masyarakat, serta kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor perikanan.

Proses hatchery vanamei dipusatkan di Pulau Sabutung untuk memastikan kualitas benih melalui sistem pengairan laut, merupakan inovasi baru dalam pengembangan perikanan budidaya nasional.

Selain itu, tim juga meninjau pusat pengembangan dan pembenihan ikan nila di Kelurahan Balleangin, Kecamatan Balocci. Sentra pembenihan ini melibatkan lima kelompok pembudidaya ikan dan berkontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah melalui penjualan benih, sekaligus membuka lapangan kerja baru. 

PAD dari sektor ini meningkat dari Rp21 juta pada tahun 2022, menjadi Rp134 juta pada tahun 2023, dan melonjak menjadi Rp261,2 juta pada tahun 2024.

Kenaikan produksi udang vanamei dan ikan nila pada periode 2022-2024 menunjukkan bahwa kebijakan dan program unggulan Pemkab Pangkep telah memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta mendukung penguatan sektor kelautan dan perikanan daerah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya