Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

Digencet Tarif AS, Vietnam Mulai Lirik Teknologi 5G China

SABTU, 29 NOVEMBER 2025 | 10:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Di tengah menegangnya hubungan Vietnam dengan Amerika Serikat (AS) akibat tarif baru Washington, dua raksasa telekomunikasi China, Huawei dan ZTE, justru makin menguatkan pijaknya di negeri tetangga itu. Sepanjang tahun ini, keduanya memenangkan sejumlah kontrak untuk memasok peralatan 5G di Vietnam.

Menurut tujuh sumber Reuters yang mengetahui langsung proses tersebut, langkah ini menjadi sinyal terbaru bahwa hubungan Hanoi dan Beijing makin hangat. Padahal selama bertahun-tahun, Vietnam dikenal sangat berhati-hati dalam memakai teknologi China untuk infrastruktur yang dianggap sensitif.

Namun situasinya berubah dalam beberapa bulan terakhir. Saat hubungan dengan AS memburuk karena kebijakan tarif, pemerintah Vietnam mulai membuka pintu bagi perusahaan telekomunikasi China yang sebelumnya jarang diberi ruang.


Meski begitu, perusahaan Barat masih memegang posisi penting. Ericsson dan Nokia tetap mengelola infrastruktur inti 5G Vietnam, sementara Qualcomm memasok perlengkapan jaringan tambahan. Tapi data pengadaan publik yang jarang terekspos menunjukkan bahwa perusahaan China mulai memenangkan tender kecil dari operator telekomunikasi milik negara.

April lalu, sebuah konsorsium yang melibatkan Huawei dilaporkan memperoleh kontrak senilai 23 juta Dolar AS, hanya beberapa minggu setelah AS mengumumkan tarif terhadap produk Vietnam. ZTE juga mengantongi sedikitnya dua kontrak dengan nilai gabungan lebih dari 20 juta Dolar AS. Tidak ada kepastian apakah kemenangan tender ini secara langsung dipicu kebijakan tarif AS, namun waktunya saling berdekatan.

Perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan pejabat Barat. Selama ini Washington menilai pengecualian perusahaan China dari proyek digital Vietnam sebagai prasyarat penting agar Vietnam bisa mengakses teknologi tinggi dari AS. Huawei dan ZTE sendiri sudah lama dilarang di jaringan telekomunikasi AS karena dianggap berisiko bagi keamanan nasional.

Di saat yang sama, hubungan Vietnam-China memang semakin erat. Selain sektor telekomunikasi, kedua negara mulai menghidupkan kembali proyek-proyek sensitif seperti jalur kereta lintas batas dan zona ekonomi khusus dekat perbatasan -- proyek yang dulu ditolak Vietnam karena alasan keamanan. Huawei bahkan meneken perjanjian transfer teknologi 5G dengan Viettel, operator telekomunikasi milik militer Vietnam, pada Juni lalu.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya