Berita

Ilustrasi (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Dolar AS Tumbang, Terparah Sejak Juli

SABTU, 29 NOVEMBER 2025 | 08:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dolar AS di pasar uang New York mengakhiri pekan ini dengan kinerja terburuk sejak akhir Juli. Pelemahan ini terjadi karena para trader secara agresif meningkatkan taruhan bahwa Federal Reserve (The Fed) akan memangkas suku bunga pada pertemuan Desember.

Data ekonomi AS yang melemah, dirilis setelah penutupan pemerintahan federal berakhir, telah menggeser pandangan pasar. Eric Theoret, ahli strategi valas Scotiabank, menyimpulkan bahwa data kini "jelas condong ke arah pemangkasan."

Trader futures Fed funds kini memperkirakan peluang 87 persen The Fed memangkas suku bunga bulan depan, melonjak dari 71 persen pekan lalu.


Indeks Dolar (DXY), yang mengukur kekuatan Dolar terhadap enam mata uang utama, turun 0,61 persen sepanjang pekan, penurunan mingguan terbesar sejak 21 Juli. Dolar AS  ditutup turun 0,09 persen menjadi 99,44  pada Jumat 28 NOvember 2025 waktu setempat. 

Mata uang lain justru bersinar, didukung oleh dinamika lokal dan spekulasi:

Yen Jepang (JPY) menguat 0,14 persen terhadap Dolar (156,09 yen per Dolar AS). Spekulasi kenaikan suku bunga Bank of Japan (BOJ) pada Desember memanas, terutama setelah Pemerintah Jepang merampungkan paket stimulus besar senilai 117 miliar Dolar AS yang dibiayai utang.

Pound Sterling (GBP) mencetak kinerja mingguan terbaik sejak awal Agustus, naik 1,09 persen. Kenaikan ini dipicu oleh "reli kelegaan" pasca-anggaran Inggris yang diumumkan pekan ini, di mana pasar menilai sebagian besar berita buruk sudah diperhitungkan sebelumnya.

Di tengah pasar yang tipis (karena libur Thanksgiving AS) dan sempat diganggu oleh masalah teknis di pusat data CME Group, likuiditas yang rendah membuat pergerakan harga tetap volatil. Namun, pelemahan Dolar AS menjadi narasi penutup pekan ini.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya