Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Harga Emas dan Perak Melambung Pecahkan Rekor Baru

SABTU, 29 NOVEMBER 2025 | 07:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange melonjak pada penutupan perdagangan Jumat 28 November 2025 waktu setempat, mencapai level tertinggi dalam dua pekan. Pemicu utama lonjakan ini adalah ekspektasi yang semakin kuat bahwa Federal Reserve AS (The Fed) akan segera memangkas suku bunga bulan depan.

Tak hanya emas, pasar perak juga mencuri perhatian. Logam putih ini bahkan mencetak rekor tertinggi baru di tengah euforia pasar.

Kepala Strategi Komoditas Global di TD Securities, Bart Melek, mengatakan,  peluang The Fed akan memangkas suku bunga pada Desember semakin tinggi.


“Ekspektasinya adalah kita akan terus mengalami perlambatan ekonomi menuju 2026, dan Federal Reserve sangat mungkin memangkas suku bunga, yang mendorong sebagian investor kembali ke emas,” jelas Bart Melek, dikutip dari Reuters. 

Emas spot memimpin kenaikan, melonjak 1,3 persen menjadi 4.210,94 Dolar AS per ounce. Kenaikan hari Jumat ini memperkuat tren positif, menempatkan emas di jalur kenaikan mingguan 3,6 persen dan penguatan bulanan 5,2 persen, sekaligus menjadi kenaikan bulanan yang keempat berturut-turut!

Secara historis, emas memang tampil cemerlang di lingkungan suku bunga rendah karena biaya peluang memegang aset yang tidak memberikan bunga (seperti emas) menjadi lebih kecil dibandingkan memegang obligasi atau Dolar AS.

Perak mencatat rekor tertinggi baru di 56,78 Dolar AS per ounce, melonjak 6,1 persen. Platinum juga melambung 4 persen menjadi 1.672,50 Dolar AS, mencatat kenaikan mingguan 10,7 persen. Sementara paladium turut menguat 0,8 persen menjadi 1.450,16 Dolar AS.

Namun, di Asia, tingginya harga ini mulai menekan permintaan. Di India, meskipun musim pernikahan telah tiba, harga emas yang mahal membuat pembelian ritel melemah. Sementara di Tiongkok, penghapusan pengecualian pajak pada pembelian emas juga meredam minat konsumen.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya