Berita

Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Nasdem Cindy Monica Salsabila (Dokumen Nasdem)

Politik

Legislator Nasdem Dorong Percepatan Reforma Agraria untuk Kepastian Hukum

RABU, 26 NOVEMBER 2025 | 09:39 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi IV DPR RI menekankan pentingnya percepatan reforma agraria untuk memberikan kepastian hukum dan manfaat nyata bagi masyarakat, khususnya masyarakat adat di Sumatra Barat.

Anggota Komisi IV DPR RI, Fraksi Nasdem Cindy Monica Salsabila, menyebut tanah bukan sekadar benda, tetapi sumber penghidupan dan martabat masyarakat yang telah dijaga secara turun-temurun.

“Tanah ini bukan hanya benda, tetapi tanah juga sumber dari penghidupan keluarga. Tanah ini juga merupakan martabat dari masyarakat adat yang sudah mereka jaga secara generasi ke generasi selama puluhan tahun,” ujar Cindy dalam keterangannya yang dikutip redaksi di Jakarta, Rabu, 26 November 2025.


Cindy menekankan bahwa keberhasilan reforma agraria harus diukur dari dampak nyata bagi masyarakat, bukan hanya jumlah sertifikat atau dokumen yang diterbitkan. 

“Keberhasilan tidak diukur dari dokumen semata, tetapi dari kemampuan negara memberikan kepastian hukum dan manfaat nyata bagi masyarakat,” tegasnya.

Ia mengapresiasi capaian Kementerian ATR/BPN yang berhasil mendata 113 tanah ulayat pada 2025. Namun, menurutnya, angka ini masih terlalu kecil dibanding kebutuhan nasional dan tingginya sengketa tanah.

“Target pendataan 17 bidang tanah ulayat pada 2026 sangat kecil jika dibandingkan kebutuhan nasional,” ujarnya.

Cindy mendorong peningkatan target pendataan dengan pendekatan yang lebih kontekstual terhadap masyarakat adat, agar sengketa tanah dapat diselesaikan secara efektif dan adil. Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga, penyatuan data nasional, dan optimalisasi fungsi lembaga terkait agar reforma agraria berjalan efektif.

Dengan langkah ini, Cindy berharap reforma agraria tidak hanya menjadi program administratif, tetapi benar-benar memberikan perlindungan dan manfaat bagi masyarakat adat dan petani kecil di seluruh Indonesia.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya